Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nasib IHSG di Tangan Barito Renewables Energy (BREN) Prajogo Pangestu

Nasib IHSG berada di tangan pemimpin saham berkapitalisasi besar PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) yang terafiliasi Prajogo Pangestu.
Pandu Gumilar, Rizqi Rajendra
Pandu Gumilar & Rizqi Rajendra - Bisnis.com
Rabu, 29 Mei 2024 | 07:59
Karyawan beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Nasib Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di tangan pemimpin saham berkapitalisasi besar PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) yang terafiliasi Prajogo Pangestu.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham BREN memiliki kapitalisasi pasar mencapai Rp1.505 triliun atau 12% dari total nilai 926 perusahaan yang tercatat. Sebagai gambaran, Bank BCA (BBCA) menjadi nomor dua di IHSG dengan nilai Rp1.135 triliun atau setara 9,1%.

Pada pekan lalu, saham BREN menjadi top leaders yang menopang IHSG dengan kontribusi sebesar 19,49 poin berkat kenaikan 4,65%. Adapun emiten lain seperti BBCA, BBRI, dan BMRI justru masuk ke top laggards IHSG. Dengan demikian, BREN berperan sebagai tuas rem yang mampu menghentikan penurunan saham indeks komposit menjadi hanya 1,3%. Kira-kira sebegitu besarnya pengaruh BREN terhadap IHSG.

Memasuki awal pekan ini, saham BREN mengalami suspensi selama dua hari (27-28 Mei 2024) oleh BEI. Hal itu otomatis membuat perusahaan terafiliasi oleh Prajogo Pangestu itu masuk dalam papan pemantauan khusus.

Pertanyaanya mengapa saham BREN disuspensi atau masuk dalam papan pemantauan khusus? Padahal saham itu berkinerja moncer dengan kenaikan 54,11% dalam sebulan terakhir atau 1.343% sejak IPO-nya.

Community Lead Indo Premier Sekuritas (IPOT) Angga Septianus mengatakan kenaikan saham BREN dipengaruhi adanya ekspektasi bahwa BREN akan masuk ke dalam index FTSE dengan ekspektasi inflow yang cukup besar sejak awal 2024. 

"BREN juga memiliki free float yang relatif kecil, sehingga menyebabkan harga saham BREN lebih mudah bergerak," ujar Angga kepada Bisnis, Selasa (28/5/2024).

Menurut Angga meskipun saham BREN terus meningkat naik karena adanya inflow asing dari FTSE. Namun jika hasil kinerja kuartal kedua hingga keempat 2024 tidak sesuai dengan ekspektasi pasar, maka saham BREN memiliki potensi untuk terjadi outflow secara besar-besaran.

"Sehingga hal itu akan membuat saham BREN berubah tren dari uptrend menjadi downtrend," pungkas Angga.

Laju BREN Dipantau BEI

BEI menetapkan saham BREN masuk ke papan pemantauan khusus, yang akan efektif pada tanggal 29 Mei 2024.

Dalam pengumumannya, BEI menjelaskan beberapa kriteria saham yang masuk ke dalam papan ini. Salah satu hal yang menyebabkan saham BREN masuk ke pemantauan khusus adalah penghentian sementara perdagangan efek selama lebih dari satu hari bursa yang disebabkan oleh aktivitas perdagangan.

Direktur pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI Kristian Sihar Manullang mengatakan saham BREN yang telah disuspensi selama dua hari memiliki potensi untuk masuk ke papan pemantauan khusus selama satu bulan.

Kristian menjelaskan tindakan pengawasan unusual market activity (UMA) lebih dulu dilaksanakan BEI sebelum suspensi cooling down dan suspensi sampai pengumuman lebih lanjut.

Adapun, saham BREN akan diperdagangkan dengan skema full auction pada perdagangan hari ini, Rabu (28/5/2024). Sebagai catatan, saham BREN hanya akan diperdagangkan dalam lima sesi call auction, dengan harga minimum saham-saham tersebut sebesar Rp1 per saham.

Terkait auto rejection, pada papan pemantauan khusus tahap 2 berlaku auto rejection Rp1 untuk rentang harga saham Rp1 hingga Rp10, dan 10% untuk rentang harga saham di atas Rp10.

Sebagai informasi, skema full call auction merupakan mekanisme perdagangan dengan kuotasi bid dan ask yang akan match pada jam tertentu, kemudian harga saham akan ditentukan berdasarkan volume terbesar. Selama ini, call auction juga sudah digunakan pada sesi pra-pembukaan dan pra-penutupan.

Adapun, dalam PPK full call auction tidak ada informasi mengenai bid dan ask, sehingga investor hanya dapat memperhatikan data Indicative Equilibrium Price (IEP) dan Indicative Equilibrium Volume (IEV) untuk melihat potensi harga dan volume saham yang akan match.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy mengatakan, dengan metode perdagangan saat ini, pembentukan harga diharapkan menjadi lebih fair karena memperhitungkan seluruh order yang ada di orderbook sehingga memberikan proteksi kepada investor atas potensi aggressive order yang masuk di pasar.

"Melalui mekanisme ini, kami harapkan saham-saham tersebut dapat lebih aktif diperdagangkan sesuai dengan fair price-nya, yang informasinya dapat dilihat melalui IEP dan IEV," ujar Irvan.

Proyeksi IHSG Hari Ini

Tim riset MNC Sekuritas masih optimistis dengan pergerakan IHSG yang menguat 1,08% ke 7.253 karena disertai dengan munculnya volume pembelian, namun penguatannya masih tertahan oleh MA60.

“IHSG pun telah mengenai target dan saat ini, diperkirakan posisi IHSG sedang berada di awal wave (v) dari dari wave [c] pada skenario hitam. Hal tersebut berarti, selama IHSG masih mampu berada di atas 7.175 maka arah berikutnya akan menguji 7.347 hingga 7.392. Support: 7.136, 7.080 Resistance: 7.313 sampai 7.363,” tulis tim.

Sementara itu, tim riset RHB Sekuritas menyebutkan IHSG terlihat melakukan rebound dari support garis MA20 breakout resistance garis MA50 dengan kicking candle disertai volume. Mereka berpendapat selama IHSG d atas garis MA50 maka berpeluang untuk kembali rebound dan membuat Higher High (HH) level untuk melanjutkan fase bullish-nya.

“Namun jika kembali breakdown support garis MA50 maka berpeluang untuk kembali menguji support garis MA20 untuk masuk ke fase sideways. Range pergerakan IHSG saat ini berada dikisaran 7.150 hingga 7.350,” tulis tim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper