Bisnis.com, JAKARTA - Emiten telekomunikasi PT Indosat Tbk. (ISAT) membagikan dividen sebesar Rp2,16 triliun dari laba bersih 2023 kepada pemegang sahamnya.
SVP Head of Corporate Communication ISAT Steve Saerang mengatakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) menyetujui penggunaan laba bersih Rp2,16 triliun untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2023 sebagai dividen tunai.
Dividen yang akan dibagikan Indosat ini setara dengan Rp268,4 per saham dari laba bersih ISAT di tahun 2023 yang sebesar Rp4,5 triliun.
"Sementara itu, sisanya sebesar Rp2,34 triliun akan dialokasikan ke saldo laba ditahan," kata Steve usai RUPS Indosat Ooredoo Hutchison, Selasa (21/5/2024).
Adapun jumlah dividen ini tercatat lebih besar dibandingkan tahun lalu. Pada tahun lalu, ISAT tercatat membagikan dividen sebesar Rp255,7 per saham. Total dividen tersebut adalah sebesar Rp2,06 triliun.
Sementara itu, hingga akhir 2023, ISAT tercatat memiliki saldo laba belum dicadangkan sebesar Rp11,7 triliun. Saldo laba ini meningkat apabila dibandingkan dengan akhir tahun 2022 yang sebesar Rp9,29 triliun.
Baca Juga
Sebagai informasi, sepanjang tahun 2023, ISAT mencatatkan pendapatan sebesar Rp51,22 triliun. Pendapatan ini naik 9,67% dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp46,7 triliun.
Akan tetapi, meningkatnya pendapatan ini tak lantas membuat laba bersih ISAT ikut naik. Laba bersih ISAT turun 4,59% menjadi Rp4,5 triliun sepanjang 2023, dari sebelumnya Rp4,72 triliun di 2022.