Bisnis.com, JAKARTA — Emiten telekomunikasi PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison menyampaikan telah menyerap belanja modal sebesar Rp2 triliun hingga kuartal I/2024.
Direktur Indosat Nicky Lee menuturkan pengeluaran belanja modal atau capital expenditure (capex) ISAT di kuartal I/2024 masih berada di angka Rp2 triliun.
"Serapan capex masih di angka Rp2 triliun dari Rp12 triliun yang sudah dianggarkan," kata Nicky dalam paparan publik ISAT, dikutip Rabu (1/5/2024).
Dia melanjutkan serapan belanja modal ini diharapkan tetap berada pada tren yang sama. Nicky juga memperkirakan serapan capex biasanya akan naik di kuartal II dan kuartal III.
Adapun serapan belanja modal senilai Rp2,13 triliun ini sekitar 88% digunakan untuk bisnis selular. Hal tersebut untuk mendukung permintaan layanan data.
Sementara itu, sisanya dialokasikan ISAT pada pengeluaran modal untuk MIDI dan TI.
Baca Juga
Sebelumnya, Nicky menuturkan anggaran capex ISAT akan digunakan untuk meluaskan jangkauan, menambah kapasitas, dan membuat jaringan yang lebih tahan banting.
Dalam hal ekspansi jangkauan, ISAT akan memperluas jaringannya hingga ke desa-desa yang berada di luar Jawa, khususnya wilayah Indonesia Timur seperti Maluku dan Papua.
Sebagai informasi, ISAT mencatatkan pendapatan senilai Rp13,83 triliun di kuartal I/2024. Pendapatan ini naik 15,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp11,94 triliun.
Pendapatan ini dikontribusi dari pendapatan selular sebesar Rp11,65 triliun, MIDI sebesar Rp1,97 triliun, dan telekomunikasi tetap sebesar Rp207,2 miliar.
ISAT pun mencatatkan pertumbuhan laba bersih 39,4% sepanjang kuartal I/2024. Laba bersih ISAT tumbuh menjadi Rp1,29 triliun, dari sebelumnya Rp929 miliar secara tahunan.