Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kesehatan PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) memutuskan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp1,4 triliun atau sebesar Rp31 per saham.
Direktur Kalbe Farma Kartika Setiabudy mengatakan pembagian dividen adalah hasil keputusan RUPST. Pemegang saham menyetujui penggunaan 52% dari laba bersih sebagai dividen tunai.
“Dividen merupakan bentuk komitmen kita kepada pemegang saham,” kata dia paparan publik, Kamis (16/5/2024).
Jadwal pembagian dividen sesuai dengan peraturan pasar modal yang berlaku, pembayaran dividen akan dilakukan dalam waktu selambat-lambatnya 30 hari setelah pengumuman hasil RUPST dengan jadwal dan tata cara yang akan segera diumumkan.
Adapun jika mengasumsikan harga saham saat ini di posisi Rp1.440 per saham maka dividend yield tercatat sebesar 2,15%.
Seperti yang diketahui, KLBF membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp2,76 triliun. Laba tersebut turun 18% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp3,38 triliun.
Baca Juga
Laba tersebut berbanding terbalik dibandingkan dengan penjualan bersih. KLBF membukukan penjualan sebesar Rp30,44 triliun atau naik 5,21% dibandingkan dengan 2022 yang tercatat sebesar Rp28,93 triliun.
Beban pokok penjualan Rp18,62 triliun, naik dibandingkan dengan tahun 2022 sebesar Rp17,23 triliun.
Adapun KLBF membukukan total ekuitas sebesar 23,12 triliun dengan liabilitas total sebesar Rp3,93 triliun. Adapun total aset sebesar Rp27,05 triliun.