Bisnis.com, JAKARTA — Emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) berencana melakukan pembelian kembali saham atau buyback. KLBF berencana membeli kembali sahamnya dengan jumlah maksimal Rp1 triliun.
Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Presiden Direktur KLBF Vidjongtius menuturkan perkiraan nilai nominal saham yang akan dibeli kembali adalah maksimal Rp1 triliun, dengan jumlah saham maksimal 625 juta lembar saham.
"Perseroan berencana menggunakan dana internal sebagai sumber pembiayaan pembelian saham," kata Vidjongtius, Jumat (5/4/2024).
Pembelian kembali saham ini akan dilakukan sejak tanggal 16 Mei 2024 hingga 15 Mei 2025. KLBF membatasi harga pembelian saham sebesar maksimal Rp1.600 per saham.
Dia melanjutkan, dengan mempertimbangkan penurunan pendapatan dan jumlah saham yang dibeli kembali, KLBF memperkirakan proforma laba per saham periode 2023 adalah Rp59,6 per saham, dibandingkan laba per saham yang dibukukan sebesar Rp59,8 per saham.
"Pembelian kembali saham diharapkan memberikan keyakinan ke investor atas nilai saham KLBF secara fundamental," tuturmua.
Baca Juga
Buyback saham KLBF, lanjut Vidjongtius, juga memberikan fleksibilitas bagi KLBF dalam mengelola modal jangka panjang, di mana saham treasuri dapat dijual di masa yang akan datang dengan nilai yang optimal jika KLBF memerlukan penambahan modal.
Sebagai informasi, saat ini saham KLBF diperdagangkan pada harga Rp1.480 per saham. Saham KLBF ditutup melemah 1,33% hari ini.
Saham KLBF saat ini memiliki kapitalisasi pasar Rp69,38 triliun. Saham KLBF tercatat telah melemah 8,07% secara year to date. Akan tetapi, dalam sepekan terakhir saham KLBF menguat 0,34%.