Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham PTMP Ditendang dari Indeks LQ45, BEI Jelaskan Alasannya

Bursa Efek Indonesia (BEI) menjelaskan alasan mengeluarkan saham PTMP dari indeks LQ45.
PT Mitra Pack Tbk. (PTMP) menargetkan pertumbuhan pendapatan 15 persen-20 persen pada 2023. Dok. Perseroan.
PT Mitra Pack Tbk. (PTMP) menargetkan pertumbuhan pendapatan 15 persen-20 persen pada 2023. Dok. Perseroan.

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan evaluasi terhadap Indeks LQ45 dan mengeluarkan saham PT Mitra Pack Tbk. (PTMP) dari konstituen indeks tersebut. Sebagaimana diketahui, PTMP masuk LQ45 tiga bulan yang lalu.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan dalam pengembangan indeks, BEI secara berkala melakukan evaluasi atas metodologi indeks yang diterbitkan oleh BEI. Kemudian, pada 27 Maret 2024, BEI melakukan penyempurnaan metodologi atas IDX80, LQ45, dan IDX30 dan perubahan ini akan efektif pada tanggal 2 Mei 2024. 

"Dalam kaitannya dengan PTMP, sesuai metodologi yang baru, PTMP tidak masuk dalam konstituen karena tidak memenuhi kriteria baru," kata Nyoman, Kamis (25/4/2024).

Dia melanjutkan, keluarnya PTMP dengan cepat dari indeks LQ45 merupakan hal yang lazim dan memungkinkan terjadi dalam rebalancing indeks. Secara umum, lanjutnya, keluar masuknya suatu saham pada indeks tidak hanya dipengaruhi dari berapa lama saham tersebut menjadi konstituen indeks. 

Namun, kata Nyoman, keluar masuknya saham utama ditentukan berdasarkan dinamika pasar saat ini, serta kondisi likuiditas, fundamental, kepatuhan, dan lain-lain. 

Lebih lanjut, ucap Nyoman, penggunaan informasi konstituen indeks dikembalikan lagi kepada pelaku pasar sesuai dengan tujuan dan preferensi investasi masing-masing. 

Menurutnya, penyusunan indeks yang ada di BEI pada dasarnya ditujukan untuk menjadi acuan dalam penciptaan produk investasi berbasis indeks, seperti reksa dana indeks maupun Exchange-Traded Fund (ETF), sekaligus sumber informasi bagi investor dalam mengambil keputusan investasi.

Sebagai informasi, pada periode evaluasi kali ini, BEI mendepak PTMP dan EMTK dari indeks LQ45. Sementara itu, saham AMMN dan ISAT masuk menjadi konstituen baru LQ45. 

Saham AMMN entitas Grup Medco dengan rasio free float 17,25% masuk Indeks LQ45, dan memiliki bobot 5,85% terhadap indeks. Selanjutnya, saham ISAT memiliki rasio free float 16,37% dan memiliki bobot 0,73% terhadap indeks.

Penerapan konstituen baru ini akan berlaku sejak 2 Mei 2024, sampai dengan 31 Juli 2024. 

Pada perdagangan hari ini, saham PTMP ditutup anjlok 15% atau 21 poin menjadi Rp119. Sepanjang sesi saham PTMP bergerak di rentang Rp108-Rp134. Dalam 3 bulan terakhir, saham PTMP turun 41,09%.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper