Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan evaluasi terhadap Indeks LQ45 dan mengeluarkan saham PT Mitra Pack Tbk. (PTMP) dari konstituen indeks tersebut. Sebagaimana diketahui, PTMP masuk LQ45 tiga bulan yang lalu.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan dalam pengembangan indeks, BEI secara berkala melakukan evaluasi atas metodologi indeks yang diterbitkan oleh BEI. Kemudian, pada 27 Maret 2024, BEI melakukan penyempurnaan metodologi atas IDX80, LQ45, dan IDX30 dan perubahan ini akan efektif pada tanggal 2 Mei 2024.
"Dalam kaitannya dengan PTMP, sesuai metodologi yang baru, PTMP tidak masuk dalam konstituen karena tidak memenuhi kriteria baru," kata Nyoman, Kamis (25/4/2024).
Dia melanjutkan, keluarnya PTMP dengan cepat dari indeks LQ45 merupakan hal yang lazim dan memungkinkan terjadi dalam rebalancing indeks. Secara umum, lanjutnya, keluar masuknya suatu saham pada indeks tidak hanya dipengaruhi dari berapa lama saham tersebut menjadi konstituen indeks.
Namun, kata Nyoman, keluar masuknya saham utama ditentukan berdasarkan dinamika pasar saat ini, serta kondisi likuiditas, fundamental, kepatuhan, dan lain-lain.
Lebih lanjut, ucap Nyoman, penggunaan informasi konstituen indeks dikembalikan lagi kepada pelaku pasar sesuai dengan tujuan dan preferensi investasi masing-masing.
Baca Juga
Menurutnya, penyusunan indeks yang ada di BEI pada dasarnya ditujukan untuk menjadi acuan dalam penciptaan produk investasi berbasis indeks, seperti reksa dana indeks maupun Exchange-Traded Fund (ETF), sekaligus sumber informasi bagi investor dalam mengambil keputusan investasi.
Sebagai informasi, pada periode evaluasi kali ini, BEI mendepak PTMP dan EMTK dari indeks LQ45. Sementara itu, saham AMMN dan ISAT masuk menjadi konstituen baru LQ45.
Saham AMMN entitas Grup Medco dengan rasio free float 17,25% masuk Indeks LQ45, dan memiliki bobot 5,85% terhadap indeks. Selanjutnya, saham ISAT memiliki rasio free float 16,37% dan memiliki bobot 0,73% terhadap indeks.
Penerapan konstituen baru ini akan berlaku sejak 2 Mei 2024, sampai dengan 31 Juli 2024.
Pada perdagangan hari ini, saham PTMP ditutup anjlok 15% atau 21 poin menjadi Rp119. Sepanjang sesi saham PTMP bergerak di rentang Rp108-Rp134. Dalam 3 bulan terakhir, saham PTMP turun 41,09%.