Bisnis.com, JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan saham PT Amman Mineral International Tbk. (AMMN) dan PT Indosat Tbk. (ISAT) resmi masuk Indeks LQ45 terbaru. Selain itu, Bursa Efek Indonesia juga mengubah konstituen IDX30 dan IDX80.
Bursa Efek Indonesia (BEI) telah melakukan evaluasi atas sejumlah indeks, termasuk Indeks LQ45, IDX30 dan IDX80. Namun, IDX30 hanya perubahan minor, atau bobot saham anggota konstituen. Penerapan indeks baru berlaku pada 2 Mei 2024 sampai dengan 31 Juli 2024.
Berikut Daftar Saham Keluar-Masuk Indeks LQ45, IDX30, IDX80:
IDX30
Masuk: tidak ada
Keluar: tidak ada
LQ45
Masuk: AMMN, ISAT
Keluar: PTMP, EMTK
IDX80
Masuk: AMMN, AVIA, BNGA, NCKL, NISP, PANI
Keluar: PTMP, SMIL, TINS, TPIA, TRON, WIFI
Baca Juga
Saham AMMN entitas Grup Medco dengan rasio free float 17,25% masuk Indeks LQ45, dan memiliki bobot 5,85% terhadap indeks. Selanjutnya, saham ISAT memiliki rasio free float 16,37% dan memiliki bobot 0,73% terhadap indeks.
Daftar Saham Indeks LQ45 Terbaru
- ACES
- ADRO
- AKRA
- AMMN (baru)
- AMRT
- ANTM
- ARTO
- ASII
- BBCA
- BBNI
- BBRI
- BBTN
- BMRI
- BRIS
- BRPT
- BUKA
- CPIN
- ESSA
- EXCL
- GGRM
- GOTO
- HRUM
- ICBP
- INCO
- INDF
- INKP
- INTP
- ISAT (baru)
- ITMG
- KLBF
- MAPI
- MBMA
- MDKA
- MEDC
- MTEL
- PGAS
- PGEO
- PTBA
- SIDO
- SMGR
- SRTG
- TLKM
- TOWR
- UNTR
- UNVR
Keluar dari Indeks LQ45 :
PTMP, EMTK
Rebalancing Indeks per 3 Bulan
Sebelumnya BEI akan melakukan rebalancing indeks utama seperti indeks LQ45, IDX30, dan IDX80 setiap 3 bulan sekali dari sebelumnya 6 bulan sekali. Kebijakan baru ini akan berlangsung mulai April 2024.
Sekretaris Perusahaan BEI Kautsar Primadi Nurahmad mengatakan BEI melakukan penyesuaian ketentuan evaluasi beberapa indeks saham yang akan berlaku sejak evaluasi April 2024. Penyesuaian ini dilakukan sebagai salah satu upaya BEI untuk mengikuti perkembangan pasar modal dan memenuhi kebutuhan indeks yang lebih relevan dengan dinamika pasar saat ini.
"Penyesuaian dilakukan atas dua ketentuan, yaitu terkait periode evaluasi dan kriteria universe dari indeks-indeks tersebut," ujar Kautsar dalam keterangan resminya, Kamis (28/3/2024).
Pertama, evaluasi mayor yang sebelumnya hanya dilakukan dua kali pada bulan Januari dan Juli dengan periode efektif bulan Februari dan Agustus akan dilakukan menjadi sebanyak 4 kali pada bulan Januari, April, Juli, dan Oktober dengan periode efektif pada bulan Februari, Mei, Agustus, dan November.
Dengan demikian, lanjutnya, pada April 2024 mendatang akan dilakukan evaluasi mayor atas indeks-indeks tersebut, menggantikan evaluasi minor yang berlaku berdasarkan ketentuan sebelumnya.
Kedua, adalah kriteria universe Indeks IDX80. Sebelum dilakukan penyesuaian, kriteria universe untuk Indeks IDX80 yaitu saham-saham konstituen Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sudah tercatat lebih dari 6 bulan dan merupakan 150 saham dengan nilai transaksi tertinggi di pasar reguler selama 12 bulan terakhir.
Sesudah penyesuaian ini, terdapat penambahan kriteria universe Indeks IDX80, yaitu tidak pernah disuspensi dan selalu ditransaksikan setiap hari dalam 6 bulan terakhir, memiliki kapitalisasi pasar free float di atas batasan yang ditentukan oleh BEI, serta memiliki minimum rasio free float sebesar 10%.
Penyesuaian ini akan berlaku pada evaluasi mayor April 2024 dan efektif pada hari bursa pertama bulan Mei 2024, kecuali ketentuan mengenai minimum rasio free float yang akan berlaku pada evaluasi mayor Oktober 2024 dan efektif pada hari bursa pertama bulan November 2024.
Melalui penyesuaian ketentuan evaluasi indeks yang dilakukan pada indeks-indeks tersebut, lanjut Kautsar, BEI berharap konstituen indeks yang terpilih dapat lebih sesuai dengan tujuan dan tema indeks, sekaligus menjadi sumber informasi bagi investor dalam mengambil keputusan investasinya.
Selain itu, BEI berharap agar indeks yang ada dapat dijadikan acuan dalam penciptaan produk investasi berbasis indeks, seperti reksa dana indeks maupun Exchange-Traded Fund (ETF).