Bisnis.com, JAKARTA – Emiten farmasi dan alat kesehatan, PT Itama Ranoraya Tbk. (IRRA) menerima fasilitas kredit senilai Rp430 miliar dari PT Bank OCBC NISP Tbk. (NISP).
Direktur Itama Ranoraya Viertin M.L. Tobing menjelaskan bahwa pinjaman tersebut merupakan tambahan atas fasilitas kredit lainnya yang sebelumnya telah dimiliki perseroan.
“Tentunya, fasilitas kredit ini akan digunakan perseroan secara optimal dengan penuh kehati-hatian dalam rangka mencapai seluruh target bisnis,” ujarnya dalam konferensi pers yang digelar secara virtual pada Kamis (25/4/2024).
Dengan kucuran fasilitas kredit itu, dia mengatakan IRRA dapat merencanakan dan mengeksekusi berbagai inisiatif yang dapat mendorong pertumbuhan perusahaan dengan lebih baik dalam jangka panjang.
Viertin menambahkan bahwa IRRA menargetkan pendapatan sebesar 801 miliar pada 2024, dengan target laba bersih tumbuh sekitar 6% dibandingkan tahun lalu atau sebesar Rp48 miliar.
Sepanjang 2023, IRRA membukukan pendapatan sebesar Rp696,3 miliar. Perinciannya, segmen alat kesehatan elektromedik menyumbang Rp412,61 miliar, produk diagnostik in vitro Rp215,79 miliar, dan alat kesehatan non-elektromedik steril Rp64,36 miliar.
Baca Juga
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Itama Ranoraya Teguh Eko Purwanto menyampaikan bahwa perseroan bakal melakukan berbagai perencanaan strategis, khususnya pada pertumbuhan organik yang berfokus alat kesehatan dalam negeri.
“Pertumbuhan organik yang sudah kami punya saat ini akan diakselerasi. Kami sudah menambah tenaga penjualan ke seluruh Indonesia dengan harapan bisa tumbuh organik,” pungkasnya.
Selain itu, perseroan bakal menjalin dan menjaga kemitraan strategis dengan prinsipal baik dalam maupun luar negeri, ekspansi kerja sama fasilitas kesehatan, serta didukung oleh sumber daya manusia yang lincah untuk membuka peluang.