Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham-Saham Konglomerat Buruan Investor Asing saat IHSG Lesu

Saham-saham milik konglomerat RI masih menjadi favorit investor asing meski IHSG ambrol.
Hary Tanoesoedibjo, Executive Chairman MNC Group. /Bisnis.com
Hary Tanoesoedibjo, Executive Chairman MNC Group. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah saham milik konglomerat RI masih menjadi favorit investor asing meski Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ambrol akibat konflik Iran vs Israel.

IHSG ditutup melemah 1,11% atau 79,497 poin ke level 7.087,317 pada Jumat (19/4/2024). IHSG bergerak pada rentang 7.036,206 – 7.167,202 sepanjang perdagangan.

Investor asing cenderung menjual saham dengan net sell Rp838,17 miliar kemarin. Sedangkan sepanjang tahun 2024, net buy investor asing berkurang menjadi Rp12,12 triliun.

Beberapa saham yang banyak dijual oleh investor asing diantaranya, BBRI dengan net sell Rp413,2 miliar, ASII Rp343,4 miliar, BBCA Rp113,1 miliar, SMRA Rp30,8 miliar, ICBP Rp25,0 miliar.

Selain menjual sahamnya, investor asing masih tertarik pada beberapa saham perusahaan untuk menjadi incaran beli investor asing. Berikut adalah penjelasannya.

Urutan pertama saham incaran asing adalah saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dengan nilai beli bersih Rp130,8 miliar. Selain back to back menjadi saham paling diminati investor asing, saham milik konglomerat Prajogo Pangestu ini berhasil naik 2,52% atau 200 poin ke posisi Rp8.125 per saham.

Selanjutnya ada saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) dengan nilai beli bersih Rp23,3 miliar. Saham BUMN transmisi dan distribusi gas alam ini melemah 1,82% atau 25 poin ke posisi Rp1.350 per saham.

Posisi berikutnya di huni oleh saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) dengan nilai beli bersih Rp18,7 miliar. Saham Emiten Sinarmas Group ini kini berada di kondisi stagnan pada posisi Rp9.650 per saham.

Berikutnya ada saham BUMN Perbankan berplat merah, yaitu saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) dengan nilai beli bersih Rp18,0 miliar. Sayangnya saham BNI kini melemah 1,42% atau 75 poin ke posisi Rp5.225 per saham.

Posisi saham incaran investor asing selanjutnya di huni oleh saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) dengan nilai beli bersih Rp17,6 miliar. Saham Sido Muncul berhasil naik 3,01% atau 20 poin ke posisi Rp685 per saham.

Di posisi selanjutnya ada saham PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) dengan nilai beli bersih Rp16,2 miliar. Saham emiten milik Grup Barito ini sayangnya melemah 1,08% atau 75 poin ke posisi Rp6.850 per saham.

Sementara itu, di posisi ketujuh ada saham MNC Group, yaitu saham PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN) dengan nilai beli bersih Rp12,3 miliar. Saham milik pengusaha sekaligus politikus Hary Tanoesoedibjo ini berhasil naik 4,08% atau 12 poin ke posisi Rp306 per saham.

Posisi berikutnya adalah saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) dengan nilai beli bersih Rp10,1 miliar. Saham perusahaan yang bergerak di bidang industri pengolahan dan pengawetan produk daging ini juga berhasil naik 1,85% atau 90 poin ke posisi Rp4.950 per saham.

Berikutnya adalah saham PT Bank Jago Tbk. (ARTO) dengan nilai beli bersih Rp9,4 miliar. Sayangnya saham platform Bank Digital ini harus melemah 1,39% atau 30 poin ke posisi Rp2.130 per saham.

Posisi terakhir di huni oleh saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) dengan nilai beli bersih Rp8,2 miliar. Saham BUMN Perbankan syariah ini turut melemah 2,31% atau 60 poin ke posisi Rp2.540 per saham. (Fasya Kalak Muhammad)

Daftar 10 Saham Favorit Investor Asing Jumat (19/4/2024)

  1. PT Barito Renewables Energy Tbk. (Rp130,8 miliar)
  2. PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (Rp23,3 miliar)
  3. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (Rp18,7 miliar)
  4. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (Rp18,0 miliar)
  5. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (Rp17,6 miliar)
  6. PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Rp16,2 miliar)
  7. PT Media Nusantara Citra Tbk. (Rp12,3 miliar)
  8. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (Rp10,1 miliar)
  9. PT Bank Jago Tbk. (Rp9,4 miliar)
  10. PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (Rp8,2 miliar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper