Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat ke level 7.336,74 pada perdagangan hari ini, Selasa (19/3/2024). Di tengah penguatan Indeks, saham GOTO justru ambles jelang rilis laporan keuangan 2023.
Mengacu data RTI Business pukul 16.00 WIB, IHSG menguat 0,47% atau 34,29 poin ke level 7.336,74 pada perdagangan hari ini. Sepanjang sesi, IHSG bergerak di rentang 7.314,18 hingga 7.361,53.
Tercatat, 257 saham menguat, 251 saham melemah, dan 262 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar terpantau menjadi Rp11.744 triliun.
Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) ditutup ambles 1,37% ke posisi Rp72 per saham menjelang rilis laporan keuangan 2023. Sebanyak 3,1 miliar saham GOTO diperdagangkan dengan frekuensi 21.550 kali, alhasil nilai transaksi tembus Rp226,1 miliar.
Dari jajaran saham big cap, saham konglomerat Prajogo Pangestu PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) ditutup menguat 3,38% ke posisi Rp5.350 per saham. Disusul saham PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) yang naik 1,42% ke level Rp5.350 per saham.
Sementara itu, saham PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) milik taipan Low Tuck Kwong stagnan di level Rp19.400 per saham sore ini.
Baca Juga
Dari jajaran saham terlaris dihuni oleh BMRI dengan nilai transaksi sebesar Rp735,7 miliar. Disusul BBRI dan BBCA masing-masing sebesar Rp687,6 miliar dan Rp560,8 miliar.
Saham BMRI naik 1,39% ke level Rp7.275 per saham. Disusul BBCA naik 0,25% ke level Rp10.175 per saham. Sementara itu saham BBRI stagnan di posisi Rp6.000.
Dari jajaran saham top gainers, saham PT Jhonlin Agro Raya Tbk. (JARR) milik Haji Isam melesat 20,97% ke posisi Rp525 per saham. Sementara itu saham terboncos alias top losers ambles 13,22% ke posisi Rp151 per saham.
Level IHSG hari ini sejalan dengan prediksi CEO Yugen Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya yang mengatakan IHSG pada Selasa (19/3/2024) berpotensi menguat seiring dengan sentimen kebijakan suku bunga acuan, terutama dari Bank Indonesia (BI) dan The Fed.
Sebagai informasi, BI akan melakukan rapat dewan gubernur pada 19-20 Maret 2024. Aksi bank sentral serupa juga terjadi di berbagai belahan dunia, termasuk Bank Sentral Amerika Serikat, yakni The Fed yang menggelar pertemuan pekan ini.
Dia menyampaikan pergerakan IHSG saat ini terlihat masih betah berada dalam rentang konsolidasi wajarnya. Rilis data perekonomian tentang tingkat suku bunga acuan akan turut mewarnai pergerakan IHSG.
"Namun, pergerakan nilai tukar rupiah yang masih cukup fluktuatif turut memberikan sentimen terhadap pola gerak IHSG. Masih tercatatnya capital inflow sepanjang 2024 turut menopang pola gerak IHSG hingga saat ini," paparnya dalam publikasi riset.
-----------
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.