Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) akan mengeluarkan laporan keuangan tahun 2023 besok, yaitu pada Selasa, 19 Maret 2024.
Melansir konsensus analis di Bloomberg Terminal, sebanyak 37 analis memberikan rating-nya terhadap saham GOTO. Dari 37 analis tersebut, sebanyak 22 analis memberikan rekomendasi buy untuk saham GOTO.
Beberapa analis yang memberikan rekomendasi buy tersebut adalah Baruna Arkasatyo dari CGS International dengan target harga atau target price (TP) Rp88 per saham, Robert Sebastian dari Bahana Sekuritas dengan TP Rp90, dan Adrian Joezer dari Mandiri Sekuritas dengan target Rp125 per saham.
Sementara itu, sebanyak 12 analis memberikan rekomendasi hold untuk saham GOTO. Rekomendasi hold tersebut diberikan oleh Morgan Stanley dengan TP Rp83 per saham, Sucor Sekuritas dengan TP Rp68 per saham, dan Macquarie dengan TP Rp80 per saham.
Adapun sisanya sebanyak 3 analis memberikan rekomendasi jual untuk saham GOTO. Salah satunya adalah UOB KayHian dengan TP Rp75 per saham.
Sebelumnya, GOTO menuturkan akan mengumumkan laporan kuartal IV/2023 dan tahun penuh 2023 pada 19 Maret 2024. Setelah itu, manajemen GOTO akan menggelar conference call untuk mendiskusikan hasil kuartal IV/2023 dan tahun penuh 2023 di hari yang sama pukul 19.00 WIB.
Baca Juga
"Siaran langsung webcast dari conference all dan materi yang berkaitan akan tersedia di bagian investor relations pada website GOTO," tutur manajemen.
Untuk perkiraan kinerja GOTO, berdasarkan konsensus Bloomberg, analis memperkirakan GOTO mampu mencetak pendapatan sebesar Rp15,3 triliun pada tahun 2023. Dalam skenario optimistis, GOTO diperkirakan dapat memperoleh pendapatan setinggi-tingginya Rp22,98 triliun.
Sementara itu, perkiraan pendapatan GOTO terendah adalah pada Rp12,6 triliun.
Sebagai informasi, pada kuartal III/2023 GOTO mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp10,5 triliun. Artinya, konsensus analis memperkirakan pendapatan GOTO dapat naik setidaknya Rp4 triliun hingga Rp5 triliun pada kuartal IV/2023.
Di sisi lain, rugi bersih atau net loss GOTO di akhir 2023 diperkirakan akan berjumlah Rp12,05 triliun. Artinya, rugi bersih ini membaik dibandingkan akhir tahun 2022 yang sebesar Rp39,5 triliun.
Pada kuartal III/2023 sebelumnya, GOTO juga tercatat mampu memperbaiki kerugiannya. GOTO mencatatkan penurunan kerugian 53% di akhir September 2023 menjadi Rp9,55 triliun.
Adapun pada skenario tertinggi, net income GOTO diperkirakan dapat mencapai -Rp8,4 triliun, dengan skenario terendah pada -Rp15,18 triliun sepanjang 2023.
--------------------
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.