.jpg){kind=small}
Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan akan melelang Surat Utang Negara maksimal Rp36 triliun, Rabu (13/3/2024).
DJPPR akan melaksanakan lelang SUN dengan tujuh seri dengan menawarkan bunga maksimal sebesar 7,12%. Secara lebih rinci adalah Surat Perbendaharaan Negara (SPN) dengan dua seri yaitu SPN03240613 dan SPN12250314 dengan jatuh tempo masing-masing 13 Juni 2024 dan 14 Maret 2025. Kupon yang ditawarkan adalah diskonto.
Selanjutnya seri obligasi negara (ON) yaitu FR0101, FR0100, FR0098, FR0097 dan FR0102. Seri FR0101 memiliki bunga 6m87% dengan jatuh tempo pada 15 April 2029. kemudian FR0100 memiliki bunga sebesar 6,62% dan jatuh tempo pada 15 februari 2034.
Selanjutnya seri FR0098 yang jatuh tempo pada 15 Juni 2038 dan memiliki kupon sebesar 7,12%. Kemudian seri FR0097 dan FR0102 dengan bunga masing-masing 7,12% dan 6,87%. Seri FR0097 jatuh tempo pada 15 Juni 2043 dan FR0102 pada 15 Junli 2054.
Adapun lelang sun akan dilakukan pada Rabu 13 Maret 2024 pukul 09.00 WIB hingga 11.00 WIB dengan tanggal setelmen pada 15 Maret 2024.
Pemerintah menargetkan lelang sebesar Rp24 triliun dengan target maksimal sebesar Rp36 triliun untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2024.
Baca Juga
Penjualan SUN tersebut akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Lelang bersifat terbuka (open auction), menggunakan metode harga beragam (multiple price).
Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian kompetitif (competitive bids) akan membayar sesuai dengan yield yang diajukan. Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian non-kompetitif (non-competitive bids) akan membayar sesuai dengan yield rata-rata tertimbang (weighted average yield) dari penawaran pembelian kompetitif yang dinyatakan menang.
Pemerintah memiliki hak untuk menjual ketujuh seri SUN tersebut lebih besar atau lebih kecil dari jumlah indikatif yang ditentukan. SUN yang akan dilelang mempunyai nominal per unit sebesar Rp1 juta.
