Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Ditutup Anjlok ke Rp15.742, Pasar Waswas Perlambatan Ekonomi Global

Pelemahan rupiah terjadi sejalan dengan turunnya indeks dolar saat eskalasi konflik Hamas-Israel menimbulkan kekhawatiran pelemahan pertumbuhan ekonomi global.
Karyawati menunjukkan mata uang rupiah dan dolar Amerika Serikat (AS) di tempat penukaran uang asing di Jakarta, Rabu (30/8/2023). Bisnis/Suselo Jati
Karyawati menunjukkan mata uang rupiah dan dolar Amerika Serikat (AS) di tempat penukaran uang asing di Jakarta, Rabu (30/8/2023). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA — Mata uang rupiah ditutup melemah ke level Rp15.742 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Senin (4/3/2024). Pelemahan yang sejalan dengan turunnya indeks dolar terjadi saat eskalasi konflik Hamas-Israel menimbulkan kekhawatiran pelemahan pertumbuhan ekonomi global.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah mengakhiri perdagangan hari ini dengan penurunan sebesar 0,24% ke posisi Rp15.742 per dolar AS. Sementara itu indeks dolar AS terpantau melemah 0,05% ke level 103,760.

Sejumlah mata uang kawasan Asia lainnya bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Yen Jepang melemah 0,13% dan yuan China turun 0,03%.

Sementara itu mata uang yang berhasil menguat adalah dolar Singapura naik 0,07%, dolar Taiwan naik 0,28%, won Korea naik 0,28%, peso Filipina menguat 0,07%, rupee India naik 0,01%, ringgit Malaysia menguat 0,35% dan baht Thailand naik 0,15%.

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menjelaskan meningkatnya ketegangan geopolitik akibat konflik Israel-Hamas dan serangan Houthi terhadap pelayaran Laut Merah membuat kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi global akan meredup.

Dalam beberapa komentar paling keras yang dilontarkan pemimpin senior AS, Wakil Presiden AS Kamala Harris pada Minggu menuntut kelompok militan Palestina Hamas menyetujui gencatan senjata segera selama enam minggu sambil dengan tegas mendesak Israel berbuat lebih banyak guna meningkatkan pengiriman bantuan ke Gaza.

Fokus minggu ini juga tertuju pada data nonfarm payrolls untuk bulan Februari, yang akan dirilis pada hari Jumat, mengingat kekuatan pasar tenaga kerja juga merupakan salah satu pertimbangan utama The Fed untuk menyesuaikan suku bunga.

Selain itu, para pedagang menghindari taruhan besar menjelang Kongres Rakyat Nasional tahun 2024. Beijing diperkirakan akan meluncurkan lebih banyak langkah stimulus untuk mendukung pemulihan ekonomi yang melambat, terutama ketika negara tersebut bergulat dengan krisis pasar properti dan tren deflasi yang memburuk.

Kemudian, sentimen dalam negeri adalah Purchasing Manager Index (PMI) manufaktur Indonesia pada Februari menyentuh skor 52,7, turun dari 52,9 pada Januari. Meski begitu, PMI Manufaktur tersebut masih tergolong ekspansif. Berdasarkan indeks  S&P Global, skor PMI Manufaktur itu didukung produksi manufaktur yang cenderung naik pada Februari.

“Selain itu, tingkat pertumbuhan juga cenderung solid, meski mengalami penurunan dari Januari,” kata Ibrahim dalam riset harian, Senin (4/3/2024).

Secara umum, sentimen di antara perusahaan manufaktur Indonesia pada Februari membaik, sejalan dengan indikator-indikator yang mengarah pada masa depan seperti pesanan baru, menunjukkan bahwa keluaran akan terus berkembang dalam jangka pendek.

Kemudian pada perdagangan besok, Selasa (5/3/2024), Ibrahim memproyeksikan mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah direntang  Rp15.730 - Rp15.790 per dolar AS.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper