Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenkeu Gelar Lelang SUN Besok (26/8), Incar Dana Rp27 Triliun

Pemerintah Indonesia akan menggelar lelang Surat Utang Negara (SUN) pada 26 Agustus 2025, menargetkan dana Rp27 triliun.
Pegawai mengamati layar transaksi obligasi di dealing room BNI, Jakarta, Rabu (21/5/2025). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai mengamati layar transaksi obligasi di dealing room BNI, Jakarta, Rabu (21/5/2025). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah bakal kembali menggelar lelang Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang rupiah pada esok hari, Selasa (26/8/2025), dengan target indikatif Rp27 triliun.

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan menawarkan delapan seri surat utang pemerintah dalam lelang SUN besok.

“Target indikatif Rp27 triliun dengan maksimal dimenangkan 150% dari target indikator,” tulis keterangan resmi DJPPR Kementerian Keuangan, dikutip Senin (14/7/2025).

Dalam lelang SUN kali ini, pemerintah menawarkan 2 seri SPN (Surat Perbendaharaan Negara) bertenor pendek dan 6 seri obligasi negara (FR) dengan tenor menengah hingga panjang.

Lelang SUN dibuka mulai pukul 09.00 WIB dan ditutup pada pukul 11.00 WIB. Tanggal setelmen dijadwalkan 2 hari kemudian, yakni Kamis, 28 Agustus 2025.

“Penjualan SUN tersebut akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan Bank Indonesia. Lelang bersifat terbuka, menggunakan metode harga beragam [multiple price],” tulis keterangan resmi DJPPR.

Sementara itu, penawaran kompetitif akan dibayar sesuai yield yang diajukan, sedangkan penawaran non-kompetitif menggunakan imbal hasil rata-rata tertimbang dari penawaran kompetitif yang dimenangkan.

DJPPR menyatakan bahwa SUN yang dilelang memiliki nominal per unit sebesar Rp1 juta. Penawaran hanya dapat disampaikan melalui peserta lelang yang ditunjuk, seperti bank-bank utama nasional dan asing, perusahaan sekuritas, serta lembaga-lembaga lain termasuk Bank Indonesia dan Lembaga Penjamin Simpanan.

Berdasarkan riset BRI Danareksa Sekuritas, investor asing membukukan jual bersih Rp0,2 triliun pada pekan lalu memangkas kepemilikan investor asing menjadi sebesar Rp948 triliun.

Sepanjang 1-22 Agustus 2025, arus modal investor asing ke pasar surat berharga negara (SBN) mencapai akumulasi Rp12,56 triliun. Di sisi investor domestik, bank meningkatkan kepemilikan sebesar Rp3,08 triliun dalam sepekan atau Rp24,62 triliun secara month-to-date (MtD).

Handy Yunianto, Head of Fixed Income Research PT Mandiri Sekuritas, menyampaikan tiga hal yang menahan laju penurunan yield SBN. Pertama, kerentanan rupiah dan ruang moneter yang terbatas.

Kedua, basis investor domestik yang masih dangkal. Ketiga, ruang fiskal yang sempit. Rasio penerimaan Indonesia hanya 12,5% PDB, tertinggal dari Malaysia (16,8%) dan Thailand (18%).

Berikut perincian SUN yang akan dilelang besok:

  • SPN12251127 (reopening), jatuh tempo 27 November 2025, kupon diskonto
  • SPN12260813 (reopening), jatuh tempo 13 Agustus 2026, kupon diskonto
  • FR0109 (reopening), jatuh tempo 15 Maret 2031, kupon 5,875%
  • FR0108 (reopening), jatuh tempo 15 April 2036, kupon 6,5%
  • FR0106 (reopening), jatuh tempo 15 Agustus 2040, kupon 7,125%
  • FR0107 (reopening), jatuh tempo 15 Agustus 2045, kupon 7,125%
  • FR0102 (reopening), jatuh tempo 15 Juli 2054, kupon 6,875%
  • FR0105 (reopening), jatuh tempo 15 Juli 2064, kupon 6,875%
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro