Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan penyedia bahan baku percetakan digital PT Satu Visi Putra Tbk. (VISI) menetapkan harga sebesar Rp120 per saham penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
Dalam prospektusnya, VISI berencana menawarkan sebanyak 615 juta saham atau setara 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Dengan ditetapkannya harga pelaksanaan Rp120 per saham, maka jumlah nilai penawaran umum sebanyak-banyaknya adalah Rp73,8 miliar.
Manajemen VISI menjelaskan seluruh dana yang diperoleh dari IPO ini sebanyak 3,49% akan digunakan untuk pembelian armada pengangkutan berupa 1 unit mobil Hino/Ranger dan 3 unit mobil Hino/Dutro yang akan dilakukan dengan pihak ketiga yang direncanakan akan dilakukan pada kuartal II/2024.
"Sisanya akan digunakan untuk modal kerja, yakni untuk pembelian baran dagang berupa banner, mengingat kebutuhan banner yang meningkat dan merupakan kontribusi terbesar dari penjualan perseroan," ujar manajemen.
Saat ini, saham VISI sebanyak 2,2 miliar atau 89,43% dimiliki oleh David Dwiputra, sebanyak 200 juta saham atau setara 5 miliar dimiliki oleh Farrel Yonathan, dan 60 juta atau sebanyak 2,44% saham dimiliki oleh Robert Putra Sampurna.
Sebagai informasi, VISI menyediakan bahan baku untuk percetakan digital seperti banner, tinta, display, dan PVC Board. Banner merupakan produk utama dari VISI.
Baca Juga
Saat ini banner merupakan produk utama dari VISI yang mengkontribusi pendapatan per 31 Agustus 2023 adalah sebesar 92,94%.
Manajemen juga menjelaskan VISI mempunyai Perjanjian Kerjasama Produksi (Joint Production Agreement) dan memiliki tim quality control di setiap lini produksi di lokasi pabrik supplier di Cina.
Dengan demikian, VISI mendapatkan produk yang bersifat khusus dan berbeda kualitas dengan produk serupa dari pesaing. Pemakai akhir dari produk VISI adalah meliputi percetakan yang memiliki mesin digital printer outdoor. Beberapa barang daftar barang VISI adalah PVC board, tinta, banner, dan display.