Bisnis.com, JAKARTA — PT Satu Visi Putra Tbk. (VISI) akan resmi listing perdana dengan melepas 615 juta saham atau persisnya 615.000.000 lembar saham, setara 6.150.000 lot pada hari ini, Selasa (27/2/2024).
Pada penawaran umum, berdasarkan fixed allotment atau penjatahan pasti, saham Satu Visi Putra mengalami total kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 32,25 kali.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia yang dikutip Selasa (27/2/2024), total pesanan saham VISI mencapai 19,83 miliar saham atau tepatnya 19.831.601.100 lembar saham, dari rencana 615 juta saham atau setara 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah penawaran umum perdana.
Adapun Satu Visi Putra, emiten berkode saham VISI tersebut telah mematok harga initial public offering (IPO) Rp120 per saham sehingga perseroan meraup dana segar Rp73,8 miliar.
Seiring dengan penawaran saham baru, emiten yang dinakhodai David Dwiputra, yang mengempit 89,43% saham VISI, juga telah menyetujui program kepemilikan saham perseroan oleh karyawan (Employee Stock Allocation/ESA) melalui penjatahan saham untuk cara pemesan khusus.
Berdasarkan persetujuan tersebut, direksi Perseroan telah menetapkan jumlah saham untuk Program ESA sebanyak-banyaknya 1% dari jumlah penerbitan saham baru yang ditawarkan pada Penawaran Umum Perdana atau sebanyak-banyaknya 6.150.000 saham.
Baca Juga
Dalam hal jumlah saham yang dipesan dalam program ESA kurang dari 6.150.000 saham, maka kekurangan pemesanan tersebut akan diikutsertakan dalam mekanisme dan harga penawaran umum yang ditawarkan kepada masyarakat.
Adapun, dana hasil IPO rencananya akan digunakan sekitar 3,49% untuk pembelian armada pengangkutan berupa 1 unit mobil Hino /Ranger FL 280 JW Euro 4 dan 3 unit mobil Hino / Dutro 136 HDX 6.8 Euro 4 yang akan dilakukan dengan pihak ketiga dan direncanakan akan dilakukan pada kuartal II tahun 2024.
Sementara sisanya akan digunakan untuk modal kerja yaitu untuk pembelian barang dagang berupa banner, mengingat kebutuhan banner yang meningkat dan merupakan kontribusi terbesar dari penjualan perseroan.
Sebagai informasi, VISI menyediakan bahan baku untuk percetakan digital seperti banner, tinta, display, dan PVC Board. Banner merupakan produk utama dari VISI. Saat ini banner merupakan produk utama dari VISI yang mengkontribusi pendapatan per 31 Agustus 2023 adalah sebesar 92,94%.
Manajemen juga menjelaskan VISI mempunyai Perjanjian Kerjasama Produksi (Joint Production Agreement) dan memiliki tim quality control di setiap lini produksi di lokasi pabrik supplier di Cina. Dengan demikian, VISI mendapatkan produk yang bersifat khusus dan berbeda kualitas dengan produk serupa dari pesaing.
Pemakai akhir dari produk VISI adalah meliputi percetakan yang memiliki mesin digital printer outdoor. Beberapa barang daftar barang VISI adalah PVC board, tinta, banner, dan display.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam penawaran umum perdana saham ini adalah PT Surya Fajar Sekuritas.
Sebagai informasi, Satu Visi Putra membukukan laba bersih sebesar Rp20,39 miliar per 31 Agustus 2023 atau naik dari periode yang sama pada 2022 sebesar Rp10,09 miliar.
Adapun, penjualan VISI tercatat Rp256,22 miliar, tumbuh dari posisi yang sama di 2022 sebesar Rp208,83 miliar.
PT David Dwiputra merupakan pemegang saham mayoritas VISI sebelum IPO dengan persentase kepemilikan sebesar 89,43%. Kemudian Farrel Yonathan mengempit 8,13% saham, dan Robert Putra Sampurna menggenggam sebanyak 2,44%.