Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Garibaldi Thohir Topang Indeks LQ45 jelang Pilpres dan Quick Count

Sejumlah saham Garibaldi Thohir mendorong Indeks LQ45 jelang gelaran Pemilu 2024, termasuk quick count hasil Pilpres 2024.
Annisa Kurniasari Saumi,Hafiyyan
Selasa, 13 Februari 2024 | 19:50
Garibaldi Thohir, Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), di kediamannya di Jakarta, Indonesia. - Bloomberg/Muhammad Fadli
Garibaldi Thohir, Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), di kediamannya di Jakarta, Indonesia. - Bloomberg/Muhammad Fadli

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah saham seperti ANTM, ADRO, ESSA mendorong Indeks LQ45 dan IHSG pada perdagangan Selasa (13/2/2024) jelang gelaran Pemilu 2024, termasuk quick count hasil Pilpres 2024.

IHSG anjlok 1,20% atau 87,92 poin menjadi Rp7.209,74 pada perdagangan hari ini jelang gelaran Pemilu 2024 dan quick count hasil Pilpres 2024. Sepanjang sesi IHSG bergerak di rentang 7.197-7.301.

Sementara itu, Indeks LQ45 turun 0,70% menjadi 988,16. Indeks LQ45 runtuh dari level tertinggi sejak 29 November 2022.

Tercatat ada 13 saham Indeks LQ45 yang naik hari ini, 3 saham stagnan, dan 29 saham lainnya melemah.

Saham terafiliasi Garibaldi Thohir yang masuk dalam daftar seperti ADRO, ESSA, dan SRTG. Selain itu, ada juga saham emiten ritel seperti AMRT, MAPI, dan ACES.

Daftar Saham Pendorong Indeks LQ45 jelang Pemilu 2024 dan Quick Count Pilpres 2024

  • ANTM (5,46%)
  • AMRT (1,16%)
  • INKP (1,27%)
  • ADRO (0,40%)
  • CPIN (0,21%)
  • HRUM (0,21%)
  • ESSA (0,96%)
  • MAPI (0,25%)
  • AKRA (0,31%)
  • ACES (0,61%)
  • ITMG (0,28%)
  • SRTG (0,63%)
  • PTMP (6,14%)

Associate Director of Investment and Research Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan pasar saat ini cenderung wait and see menjelang Pilpres 2024. 

Nico menjelaskan, quick count biasanya akan mempengaruhi pergerakan pasar pada hari berikutnya setelah Pemilu. Oleh sebab itu, pada Kamis mendatang Nico memperkirakan pergerakan pasar akan cenderung didominasi oleh hasil quick count dan drama pemilu pada hari H nanti. 

"Ada dua skenario yang dapat menjadi peluang bagi pelaku pasar. Jika Pilpres terlaksana satu putaran, tentunya akan memberikan kepastian terkait langkah kebijakan pemerintah ke depannya yang dimungkinkan akan membawa IHSG ke zona hijau," kata Nico dihubungi Selasa (13/2/2024).

Dia menjelaskan, pasar tidak menyukai ketidakpastian dan bertambahnya calon pemimpin memberikan warna baru, meskipun ketidakpastian siapa yang akan menjadi pemenang bertambah lagi.

Sementara itu, apabila terjadi dua putaran, menurutnya pasar masih harus menanti lagi pemilihan berikutnya, yang justru hanya menambah ketidakpastian.

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

    Konten Premium

    Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

    Artikel Terkait

    Berita Lainnya

    Berita Terbaru

    Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

    Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

    # Hot Topic

    Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

    Rekomendasi Kami

    Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

    Foto

    Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

    Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper