Bisnis.com, JAKARTA - Baru sebulan kerja sama investasi TikTok di Tokopedia sejak Desember 2023, para UMKM yang masuk dalam ekosistem kedua perusahaan itu melaporkan pertumbuhan bisnis yang tampak dari peningkatan penjualan dan penambahan jumlah karyawan merchant.
Hal ini disampaikan manajemen GOTO dan TikTok dalam siaran pers penyelesaian transaksi TikTok di Tokopedia senilai US$ 1,5 miliar atau setara dengan Rp 23,5 triliun (asumsi kurs Rp 15.700/US$).
Kerja sama ini sudah diumumkan kedua manajemen perusahaan sejak pekan kedua Desember 2023 dan diselesaikan pada Rabu lalu, 31 Januari 2024.
Dalam siaran pers Rabu (31/1), manajemen GOTO menyatakan bahwa kemitraan ini diawali dengan kampanye Beli Lokal yang diluncurkan pada Desember lalu, melibatkan ribuan merchant lokal dan mencatatkan rata-rata pertumbuhan penjualan produk lokal sebesar 125%.
Dalam survei yang dilakukan pada merchant yang terlibat dalam kampanye Beli Lokal di Desember 2023, ditemukan bahwa 97% merchant merasakan dampak positif dari kolaborasi TikTok dan Tokopedia, sedangkan 90% melaporkan peningkatan penjualan melalui kampanye Beli Lokal. Sebagian besar merchant juga mengaku menambah jumlah karyawan sejak kolaborasi tersebut dimulai.
Sebagai informasi, saat ini Tokopedia mengklaim menjadi ‘rumah’ bagi lebih dari 14 juta penjual, di mana saat ini mayoritas adalah UMKM lokal. Sementara itu di TikTok ada seller mencapai sekitar 6 juta bisnis lokal dan 7 juta kreator affiliate.
Direktur Utama Grup GoTo, Patrick Walujo, mengatakan dengan penyelesaian transaksi ini, maka akan terus memberikan manfaat kepada Indonesia dan para pelaku UMKM.
“Ini juga merupakan langkah besar bagi Grup GoTo. Setelah mencapai EBITDA yang disesuaikan positif pada kuartal keempat 2023, kami akan mengakselerasi pertumbuhan kami, salah satunya melalui dukungan dan kerjasama dengan ekosistem mitra bisnis perseroan,” katanya, dalam keterangan resmi.
Direktur Eksekutif, E-commerce, TikTok Indonesia, Stephanie Susilo mengatakan pihaknya bangga bisa secara resmi bekerja bersama Tokopedia, beserta para pemangku kepentingan dan seluruh karyawan.
“Kami memandang momen ini sebagai sebuah capaian penting dalam mewujudkan komitmen kami berkontribusi lebih jauh untuk Indonesia, para pelaku UMKM, dan pertumbuhan ekonomi digital bersama dengan GoTo sebagai mitra kami,” katanya.
Pusat Talenta dan Melatih Batik
Sebagai wujud dari komitmen mendorong UMKM lokal, TikTok-Tokopedia sudah memperkenalkan program pemberdayaan UMKM melalui kampanye #MelokalDenganBatik yang melibatkan ratusan pengusaha batik lokal di Solo dan Yogyakarta.
“Inisiatif ini bertujuan untuk mendukung usaha kecil dengan memanfaatkan teknologi untuk mendukung produktivitas, seperti sarana produksi unggul, pemahaman mendalam mengenai tren serta manajemen inventaris, memberikan mereka keterampilan dan sarana tambahan untuk tumbuh dan berkembang,” tulis manajemen GOTO.
Selain itu, Desember tahun lalu, TikTok berkolaborasi dengan GoTo dan UGM bermitra dengan mendirikan GoTo x TikTok x UGM Technology Center, sebagai pusat pengembangan talenta digital di Galeri Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM.
Kolaborasi tersebut juga akan memfasilitasi program magang dan pertukaran karyawan, sehingga mereka berkesempatan untuk dapat mengembangkan kemampuan melalui penempatan di berbagai kantor TikTok di seluruh dunia.
Di sisi lain, secara umum, beberapa komitmen yang dijanjikan untuk UMKM lokal yakni, promosi produk-produk Indonesia pada platform Tokopedia dan TikTok, huluisasi UMKM dengan mendorong peningkatan kapasitas dan kompetensi pelaku UMKM Indonesia melalui program komprehensif yang mendorong pengembangan keahlian dan akses sumber daya mulai dari hulu (tahap produksi) sampai ke hilir (penjualan).
Selain itu, adanya dukungan pemasaran, branding dan praktik bisnis berkelanjutan bagi pedagang, mendukung pelaku usaha lokal untuk mempromosikan produknya di pasar internasional, membuka pusat pengembangan talenta digital di berbagai tempat di Indonesia, dan memastikan e-commerce yang memungkinkan persaingan secara wajar.