.jpg){kind=small}
Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Bisnis-27 dibuka hijau pada perdagangan awal pekan, Senin (29/1/2024). Indeks ditopang oleh saham BRPT, BBNI, PGAS hingga MTEL.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pukul 09.00 WIB, indeks hasil kerja sama dengan Bisnis Indonesia ini dibuka naik ke level 587,86 atau naik 0,17%. Mayoritas konstituen bergerak hijau pada awal perdagangan.
Sebanyak 14 saham naik, 3 saham turun dan sisanya 10 saham stagnan.
Saham yang memimpin penguatan indeks adalah milik Prajogo Pangestu PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) dengan kenaikan hingga 0,97% ke level Rp1.045 per saham. Penguatan disusul oleh PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) yang naik 0,92% ke level Rp5.475 per saham.
Selanjutnya saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) yang naik 0,88% ke level Rp1.140 per saham dan PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) yang berhasil dibuka hijau 0,74% ke posisi Rp680 per saham.
Kemudian saham PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) naik 0,53% ke level Rp1.885 per saham dan PT XL Axiata Tbk. (EXCL) yang naik 0,43% ke level Rp2.340 per saham.
Baca Juga
Saham lain yang menguat adalah ADRO, BMRI, MIKA, SMGR. AMRT, UNTR, dan ICBP. Sementara itu saham yang stagnan adalah ASII, INKP, INTP, BBRI, AKRA, CTRA, MYOR dan TOWR.
Sementara itu, saham yang mengalami pelemahan paling dalam adalah PT Indosat Tbk. (ISAT) yang turun hingga 1,01% ke level Rp9.850 per saham. Disusul saham PT Astra International Tbk. (ASII) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) yang masing-masing turun sebesar 0,49% dan 0,46%.
Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi terkoreksi hingga ke level 7.100 pada perdagangan hari ini, Senin (29/1/2024). Tim riset Phintraco Sekuritas mengatakan IHSG diperkirakan uji support ke level 7.100 dengan resistance di posisi 7.200 dan pivot di level 7.150.
"Sehingga IHSG diperkirakan melanjutkan pelemahan uji support 7100 pada Senin," kata Tim Riset dalam riset harian.
----------------
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
