Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ditutup di Zona Merah, Saham TPIA, AMMN, hingga GOTO Ikut Terjun

IHSG ditutup melemah 0,57% ke level 7.137,08 pada perdagangan Jumat (26/1/2024).
Pengunjung beraktivitas di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (24/1/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung beraktivitas di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (24/1/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,57% ke level 7.137,08 pada perdagangan Jumat (26/1/2024). IHSG melemah setelah pengumuman rebalancing indeks-indeks saham utama. 

Berdasarkan data RTI pukul 16.00 WIB, IHSG menguat 40,95 poin dan sempat mencapai level terendah 7.099 sepanjang sesi perdagangan. Adapun level tertinggi IHSG hari ini berada di level 7.178.

Kapitalisasi pasar IHSG turun ke Rp11.379 triliun. Terdapat 183 saham menguat, 346 saham berakhir di zona merah, dan 237 saham stagnan.

Saham milik Prajogo Pangestu PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) menjadi salah satu saham yang turun ke zona merah setelah dikeluarkan dari indeks LQ45. Saham TPIA turun 2,26% ke level Rp5.400 pada penutupan perdagangan hari ini. 

Begitu juga dengan saham-saham lain yang dikeluarkan dari LQ45 seperti PT Indika Energy Tbk. (INDY) turun 3,18% ke level Rp1.370, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) turun 1,27% ke level Rp1.950, dan PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA) turun 3,14% ke level Rp154 per saham. 

Saham lain yang juga melemah hari ini adalah saham AMMN turun 2,99% ke level Rp7.300, saham GOTO turun 2,38% ke level Rp82, BRPT turun 2,82% ke level Rp1.035, dan CUAN turun 6,52% ke level Rp8.250.

Begitu pula dengan saham perbankan BBRI yang turun 1,81% ke level Rp5.425 dan BBCA turun 1,58% ke level Rp9.350 per saham. 

Sementara itu, saham lain yang masuk dalam LQ45 tercatat naik seperti MBMA naik 8% ke level Rp675, MTEL naik 3,85% ke level Rp675, PGEO naik 5,18% ke level Rp1.320, dan PTMP naik 24,56% ke level Rp284 per saham. 

Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas menuturkan IHSG berada di zona merah karena pasar yang memonitor faktor eksternal dan internal. Dari eksternal, bursa regional Asia mengalami koreksi akibat sikap wait and see para pelaku pasar untuk masuk ke pasar keuangan menjelang rilis data laba industri Tiongkok. 

Sementara itu, di AS perekonomian negara Paman Sam ini pada kuartal IV/2023 bertumbuh 2,5% YoY, lebih tinggi dari perkiraan pasar sebesar 2%. Hal ini memberikan sinyal perekonomian AS masih solid sehingga pasar memiliki pandangan bank sentral AS tidak akan terburu-buru dalam memangkas suku bunganya. 

Dari dalam negeri, pasar terus mencermati kondisi politik jelang pilpres bulan depan. Sejumlah informasi mundurnya menteri turut memberikan warna pergerakan IHSG.

Pasar khawatir ketidakstabilan politik akan kembali menekan pasar keuangan dalam negeri seiring dengan pro kontra terhadap pernyataan Presiden Joko Widodo, bahwa presiden boleh berpihak kepada salah satu paslon di Pemilu 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper