Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah emiten seperti Adaro (ADRO), Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) hingga Roda Vivatex (RDTX) akan segera merealisasikan distribusi pembayaran dividen interim pada pekan kedua Januari 2024.
Emiten batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) tercatat akan membagikan dividen interim US$400 juta atau setara dengan Rp6,17 triliun. Dividen ini akan dibagikan untuk pemegang 30,88 miliar saham atau sebesar Rp199,98 per saham.
Mahardika Putranto, Sekretaris Perusahaan ADRO menyampaikan kurs konversi yang digunakan untuk pembagian dividen tunai interim tersebut ditentukan berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia tanggal 2 Januari 2024, yaitu senilai Rp15.439 per dolar AS.
Dengan demikian jumlah keseluruhan dividen tunai interim yang akan dibagikan Adaro dalam mata uang rupiah adalah sebesar Rp6.175.623.555.882 (Rp6,17 triliun).
"Dividen Adaro dibagikan untuk pemegang 30.881.205.900 (30,88 miliar) lembar saham atau sebesar Rp199,98 per saham," paparnya dalam keterbukaan informasi, Selasa (2/12/2023).
Adaro menjadwalkan cum dividen pada Kamis (28/12/2023). Investor yang ingin mendapatkan dividen ADRO mesti terdaftar paling lambat saat tanggal cum date dividennya. Sementara itu, pembagian dividen interim dijadwalkan pada tanggal 12 Januari 2024.
Baca Juga
Selain ADRO, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) dan PT Roda Vivatex Tbk. (RDTX) juga akan melakukan pembayaran dividen pada pekan depan. IPCC akan membagikan total Rp39,4 miliar dividen, atau setara Rp21,7 per saham.
Sebelumnya, IPCC mengumumkan telah merevisi jadwal pembagian dividen interim perseroan. Adapun IPCC berencana membagikan dividen interim total sebesar Rp39,46 miliar.
Mengacu keterbukaan informasi di laman BEI, jadwal terbaru cum dividen IPCC di pasar reguler dan pasar negosiasi jatuh pada 22 Desember 2023.
Sementara itu, recording date atau daftar pemegang saham yang berhak atas dividen interim yaitu pada 28 Desember 2023. Sedangkan pembayaran dividen interim IPCC akan dilakukan pada 12 Januari 2024.
"Adanya koreksi jadwal pembagian dividen interim atas pelaporan yang telah kami sampaikan sebelumnya," ujar Senior Manager Sekretaris Perusahaan IPCC, Chandra Irawan beberapa waktu lalu.
Adapun, jumlah dividen tersebut berasal dari laba bersih IPCC periode Januari–Juni 2023 dengan dividend payout ratio ekuivalen sebesar 50% atau setara dividen per lembar saham sebesar Rp21,70.
Alhasil, dengan besaran dividen per lembarnya dan asumsi harga rata-rata saham IPCC dalam beberapa waktu terakhir ini di level Rp710, maka imbal hasil (yield) dividen mencapai 3,06%. Keputusan ini diharapkan memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham perusahaan.
Sementara itu, RDTX berencana membagikan dividen interim tahun buku 2023 senilai Rp200,25 miliar atau setara Rp745 per saham kepada para investor.
Direktur Utama Roda Vivatex Wiriady Widjaja dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan, Dewan Komisaris telah menyetujui keputusan Direksi RDTX untuk membagi dan membayar dividen interim tahun buku yang berakhir pada 30 September 2023 sebesar Rp200,25 miliar.
"Dividen interim tahun buku 2023 senilai Rp745 per saham atau seluruhnya berjumlah Rp200,25 miliar," tulis Wiriady, dalam keterbukaan informasi, Rabu (13/12/2023).
Dia melanjutkan, cum dividen interim RDTX di pasar reguler dan negosiasi adalah pada 21 Desember 2023 dan ex dividen interim di pasar reguler dan negosiasi pada 22 Desember 2023.
Lalu cum dividen interim di pasar tunai pada 27 Desember 2023 dan ex dividen interim di pasar tunai pada 28 Desember 2023. Recording date atau pemegang saham yang berhak atas dividen adalah pada 27 Desember 2023.
"Pelaksanaan pembayaran dividen interim adalah pada 12 Januari 2024," ucapnya.
Selain pencairan dividen, emiten lainnya yakni PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk. (SDRA) menjadwalkan cum dividen pekan depan. SDRA menjadwalkan cum dividen pada 9 Januari 2024, atau pada hari Selasa pekan depan.
SDRA diketahui akan membagikan total Rp171,3 miliar dividen ke pemegang sahamnya. Jumlah dividen tersebut setara dengan Rp20 per saham.