Bisnis.com, JAKARTA – Grup Sinar Mas milik kongomerat keluarja Widjaja kembali beraksi. Kali ini, emiten properti PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) membeli tanah kosong senilai Rp16,43 miliar dari entitas anak usaha milik PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN), yakni PT Smart Telecom pada 27 Desember 2023.
Direktur BSDE Hermawan Wijaya menyampaikan bahwa tanah tersebut memiliki luas 2.134 meter persegi dan terletak di Jalan Pahlawan Seribu, CBD BSD Lot 12A, Lengkong Gudang, Serpong Utara, Tangerang Selatan.
“Nilai transaksi sebesar Rp16.431.800.000 [Rp16,43 miliar] yang dilakukan dengan kas internal Perseroan,” ujarnya dikutip dari keterbukaan informasi, Rabu (3/1/2024).
Hermawan menambahkan transaksi tersebut berdampak positif untuk kegiatan usaha BSDE, sehingga diyakini tidak memberikan dampak negatif terhadap kondisi operasional, hukum, keuangan, atau kelangsungan usaha perseroan.
Adapun, BSDE dan FREN merupakan entitas Grup Sinar Mas.
Bicara soal kinerja, BSDE tercatat membukukan laba bersih sebesar Rp1,77 triliun sampai dengan kuartal III/2023. Perolehan ini bertumbuh 92,64% secara tahunan.
Baca Juga
Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2023 yang belum diaudit, kenaikan laba bersih didorong pendapatan usaha BSDE yang naik 2,28% YoY menjadi Rp7,3 triliun.
Kontribusi terbesar pendapatan usaha perseroan bersumber dari segmen penjualan tanah, bangunan, dan strata title yang mencapai 82,57% dari total pendapatan, yakni Rp6,03 triliun.
Realisasi penjualan di segmen tersebut juga mencatatkan pertumbuhan sebesar 8,15% dibandingkan dengan pencapaian periode yang sama tahun lalu, yakni Rp5,58 triliun.
Seiring dengan kenaikan pendapatan usaha, beban pokok penjualan tercatat menurun 0,55% YoY menjadi Rp2,64 triliun. Dengan hasil tersebut, BSDE mencetak laba kotor senilai Rp4,66 triliun atau meningkat 3,95% secara tahunan.
Setelah dikurangi aneka beban, laba usaha mencatatkan kinerja positif dengan meraih Rp2,27 triliun. Jumlah ini mencerminkan kenaikan 4,62% dibandingkan tahun lalu Rp2,17 triliun.
Hermawan menuturkan bahwa kinerja solid yang dibukukan perseroan merupakan sebuah pencapaian, mengingat pasar properti baru pulih dari pandemi Covid-19. Hal ini sekaligus menjadi tanda bahwa produk perseroan diterima oleh konsumen.