Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Menguat Hantam Dolar AS

Rupiah ditutup perkasa ke level Rp15.417 per dolar AS. Sejumlah mata uang Asia terpantau kompak menguat menghantam dolar AS.
Karyawati menghitung mata uang Dolar Amerika Serikat di tempat penukaran uang asing di Jakarta, Senin (14/8/2023). Bisnis/Suselo Jati
Karyawati menghitung mata uang Dolar Amerika Serikat di tempat penukaran uang asing di Jakarta, Senin (14/8/2023). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup perkasa ke level Rp15.417 per dolar AS. Sejumlah mata uang Asia terpantau kompak menguat bersama rupiah dan menghantam dolar AS.

Berdasarkan data Bloomberg dikutip Kamis, (28/12/2023) pukul 15.00 WIB, rupiah ditutup menguat 0,08% atau 12,5 poin ke level Rp15.417 per dolar AS, setelah parkir di zona hijau kemarin. Sementara itu, indeks mata uang Negeri Paman Sam terpantau melemah 0,23% ke level 100,75 pada sore ini.

Mayoritas mata uang kawasan Asia terpantau menguat terhadap dolar AS. Misalnya, yen Jepang melesat 0,71%, dolar Singapura naik 0,27%, dolar Taiwan menguat 0,88%, dan won Korea menguat 0,40%.

Selanjutnya, peso Filipina naik 0,25%, yuan China menguat 0,51%, ringgit Malaysia naik 0,39%, baht Thailand naik 0,57%.

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, indeks dolar yang mengukur mata uang AS terhadap enam mata uang rivalnya, jatuh ke level terendah baru dalam lima bulan di level 100,76.

"Indeks dolar AS berada di jalur penurunan sebesar 2,6% tahun ini, menghentikan kenaikan kuat selama dua tahun berturut-turut," ujar Ibrahim dalam riset pada Kamis, (28/12/2023).

Dia mengatakan, fokus investor tetap tertuju pada waktu penurunan suku bunga Federal Reserve, dengan pasar memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 88% pada Maret 2024, menurut alat CME FedWatch. Kontrak berjangka menyiratkan lebih dari 150 basis poin pelonggaran The Fed tahun depan.

Kendati The Fed menunjukkan sikap dovish, bank sentral besar lainnya, termasuk Bank Sentral Eropa (ECB) tetap mempertahankan sikap mereka untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama. Namun pasar masih memperhitungkan penurunan suku bunga ECB sebanyak 165 basis poin pada tahun depan.

Selain itu, investor memperkirakan Bank of England tidak akan mampu menurunkan suku bunga sebanyak yang dilakukan The Fed dan ECB, mengingat inflasi di Inggris semakin tinggi. Hal ini telah memperlebar kesenjangan antara imbal hasil obligasi Inggris dan imbal hasil obligasi AS dan Eropa, sehingga membuatnya terlihat lebih menarik.

Dari sentimen dalam negeri, menurutnya para ekonom optimis tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024, bahkan bisa mencapai 5,2%. Namun, sebagian ekonom lain menganggap bahwa pertumbuhan ekonomi di tahun 2024 ada potensi terjadi stagnasi, bahkan mungkin sedikit melambat walaupun tidak besar.

Ibrahim mengatakan, faktor utama yang menghambat pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah perlambatan ekonomi global. Hal itu terlihat dari melemahnya permintaan ekspor Indonesia, terutama dari China, Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan, sehingga ekonomi tidak bertumbuh tinggi.

"Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah diprediksi fluktuatif namun ditutup menguat di rentang  Rp15.360- Rp15.440," pungkasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper