.jpg){kind=small}
Bisnis.com, JAKARTA - Perdagangan saham PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) diwarnai aksi transaksi negosiasi pada sesi I perdagangan hari ini, Rabu (20/12/2023). Transaksi ini mengubah pemegang saham mayoritas yang semula PT Citra Borneo Indah menjadi PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS).
Head of Corporate Secretary Citra Borneo Utama Deni Agustinus mengatakan bahwa transaksi negosiasi tersebut merupakan transaksi penyelesaian utang antara SSMS dan Citra Borneo Indah.
“Sebagaimana dinyatakan dalam prospektus CBUT dan keterbukaan yang disampaikan oleh SSMS,” kata Deni saat dikonfirmasi Bisnis, Rabu (20/12/2023).
Transaksi ini membuat pemegang saham mayoritas berubah dari sebelumnya PT Citra Borneo Indah sebagai pengendali menjadi SSMS.
Mengutip data D’Origin, pada perdagangan sesi I hari ini, terdapat transaksi negosiasi saham CBUT senilai Rp3,45 triliun dengan harga sebesar Rp2.099 per saham. Harga ini berada di atas harga saham reguler hari ini di level Rp2.050 per saham.
Adapun sepanjang perdagangan saham CBUT bergerak di level Rp1.900 hingga Rp2.050 per saham setelah di buka di level Rp2.000 per saham. Sebanyak 9.800 saham beredar di pasar reguler dengan nilai transaksi sebesar Rp19,33 juta. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp6,28 triliun.
Baca Juga
Pada order book perdagangan hati ini, terdapat 318 lot saham mengantre untuk dijual dan 114 lot saham permintaan.
Mengutip prospektus CBUT, CBI berencana untuk menyerahkan 1,64 miliar sahamnya di CBUT dalam satu transaksi, yang dijadwalkan akan dilaksanakan paling lambat pada akhir tahun ini. Harga kesepakatan untuk pertukaran saham tersebut adalah Rp 2.099 per lembar. Dengan penyerahan saham ini, CBI akan mengurangi utangnya ke SSMS.
Hingga saat ini, mengutip RTI Business, struktur kepemilikan sahamnya mencakup CBI sebesar 54,40%, SSMS sebesar 17,60%, dan masyarakat umum sebesar 28%.
