Bisnis.com, JAKARTA — Emiten yang bergerak di industri hilir minyak kelapa sawit, PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) membidik kinerja penjualan perseroan dapat bertumbuh 35% hingga 40% pada 2025.
Direktur Utama CBUT Ronny Hertantyo Raharjo mengatakan bahwa dengan target tersebut maka perseroan berpotensi mencapai penjualan sebesar Rp13 triliun pada 2025.
"Target penjualan yang kami akan capai pada 2025 ini adalah peningkatan sebesar 35% sampai dengan 40%. Jadi kira-kira mungkin kalau penjualan kami Rp9,7 triliun, dengan kenaikan itu mungkin akan menjadi Rp13 triliun," katanya saat Public Expose, Kamis (8/5/2025).
Berdasarkan laporan keuangan, CBUT mencetak penjualan sebesar Rp9,7 triliun pada 2024, dan laba tahun berjalan sebesar Rp68,1 miliar pada 2024.
Selanjutnya, CBUT juga mencetak laba bersih periode berjalan sebesar Rp41,21 miliar hingga kuartal I/2025 naik 28,84% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan Rp31,98 miliar pada kuartal I/2024.
Lalu, CBUT tercatat mencetak penjualan yang naik 39,58% yoy menjadi Rp3,39 triliun hingga kuartal I/2025, dari Rp2,43 triliun pada kuartal I/2024.
Baca Juga
Lebih lanjut, Rony mengatakan bahwa CPO dan olein menjadi produk utama yang memberikan kontribusi paling besar terhadap pendapatan CBUT.
"Karena untuk olein terealisasi porsinya sebesar 43% dari penjualan yang ada, sedangkan produk lainnya itu sebesar 38%," ujarnya.
Adapun dari laporan keuangan, penjualan CBUT memang ditopang paling besar dari palm olein sebesar Rp2,49 triliun hingga kuartal I/2025, naik 46,1% yoy dari Rp1,7 triliun pada kuartal I/2024.
Lebih lanjut, penjualan palm stearin berkontribusi sebesar Rp509,3 miliar hingga kuartal I/2025, naik 69,1% yoy dari Rp301,5 miliar pada kuartal I/2024.
Sementara itu, penjualan minyak kelapa sawit berkontribusi sebesar Rp224,3 miliar hingga kuartal I/2025 melesat 218% yoy dari Rp70,5 miliar pada kuartal I/2024.
Kemudian, penjualan minyak inti sawit berkontribusi sebesar Rp108,8 miliar hingga kuartal I/2025 naik 42,4% yoy dari Rp76,4 miliar pada kuartal I/2024.
Lalu, penjualan asam lemak sawit distilat berkontribusi sebesar Rp34,1 miliar hingga kuartal I/2025 turun 36% yoy dari Rp53,5 miliar pada kuartal I/2024.
Selanjutnya, penjualan lain-lain berkontribusi sebesar Rp21,9 miliar hingga kuartal I/2025 turun 13,7% yoy dari Rp25,4 miliar pada kuartal I/2024.
________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.