Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tingkatkan Efisiensi Citra Borneo (CBUT) Lakukan Transformasi Digital

PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT) melakukan transformasi digital untuk menyederhanakan dan meningkatkan efisiensi operasional bisnis.
RUPS PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) memutuskan mengangkat Sofyan Djalil sebagai komisaris utama, Rabu (3/5/2023). Bisnis-Artha Adventy
RUPS PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) memutuskan mengangkat Sofyan Djalil sebagai komisaris utama, Rabu (3/5/2023). Bisnis-Artha Adventy

Bisnis.com, JAKARTA - PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT) melakukan transformasi digital untuk menyederhanakan dan meningkatkan efisiensi operasional bisnis dengan mengintegrasikan data dari berbagai basis data

Melalui transformasi digital itu, CBUT menerapkan RISE with SAP dari PT Trimitra Sistem Solusindo (TMS Consulting) yang dipersiapkan selama kurang lebih 5 bulan hingga mencapai tahap go-live pada 23 Agustus 2023.

"Setelah melalui beberapa tahapan, kami belajar banyak sampai bisa mencapai tahap go-live saat ini," kata Chief Financial Officer CBUT Ronny Hertantyo Raharjo dikutip dari Antara, Sabtu (25/8/2023).

Tujuan transformasi digital CBUT itu adalah untuk menyederhanakan dan meningkatkan efisiensi operasional bisnis dengan mengintegrasikan data dari berbagai basis data dengan lebih efektif, cepat, dan akurat. Hal tersebut sejalan dengan komitmen CBUT untuk menjadi perusahaan hilir yang terdigitalisasi, menyederhanakan baik proses operasional maupun proses pendukung untuk mematuhi standar yang telah ditetapkan.

CBUT memilih SAP sebagai sistem Perencanaan Sumber Daya Perusahaan (ERP) karena fiturnya yang mencakup analisis operasional, wawasan keuangan, evaluasi kinerja, dan pengambilan keputusan. Selain itu, data yang disimpan dalam SAP tidak dapat diduplikasi, sehingga menjaga kerahasiaan data dan meminimalkan kesalahan manusia.

Managing Director SAP Indonesia Andreas Diantoro mengatakan kemampuan integrasi RISE with SAP telah membantu menyederhanakan operasi CBUT serta membantu dalam memastikan efisiensi, kecepatan, dan akurasi di berbagai basis data.

"Kami berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan dan inovasi berkelanjutan CBUT sebagai bagian dari inisiatif pemerintah Indonesia untuk mengembangkan hilirisasi industri minyak kelapa sawit," kata Andreas.

Setelah go-live, TMS Consulting masih akan mendampingi CBUT dalam implementasi SAP dengan memastikan end user entry transaksi di dalam sistem sudah tidak ada kesalahan lagi sehingga integrasi data sudah bisa memudahkan proses tutup buku bulanan dan membantu manajemen dalam mengambil keputusan.

"Dengan mulai go-live-nya sistem ini, semoga CBUT bisa mencatatkan peningkatan produktivitas dan profitabilitas. Terima kasih atas komitmen dan kerja sama yang baik. Selamat kepada CBU atas pencapaiannya, enjoy the journey, enjoy the transformation," kata Chief of Marketing Officer (CMO) TMS Consulting Albert Juanda.

Saat ini, CBUT memiliki kapasitas pabrik refinery sebesar 2.500 TPD serta pabrik kernel crushing dengan kapasitas produksi sebesar 600 TPD. Selain itu, CBUT juga memproduksi RBDPO 807.500 MT/tahun, CPKO 8.520 MT/tahun, PFAD 28.250 MT/tahun, PKE 101.760 MT/tahun, Olein 646.000 MT/tahun, dan Stearin 161.500 MT/tahun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Pandu Gumilar
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper