Bisnis.com, SURABAYA - Emiten industri gas PT Samator Indo Gas Tbk. (AGII) memproyeksikan pertumbuhan kinerja sampai akhir tahun ini bisa mencapai 1,5-2 kali di atas pertumbuhan ekonomi nasional seiring dengan masih besarnya potensi pasar gas dari berbagai segmen di Indonesia.
Direktur Utama AGII Rachmat Harsono mengatakan perseroan setidaknya membidik 5 sektor pasar, dengan potensi terbesar di tahun ini dan tahun depan yakni segmen gas medical dan industri hilirisasi minerba.
“Potensi di Indonesia masih sangat besar untuk digarap khususnya industrialisasi minerba. Kami akan melihat setiap peluang yang ada di pasar domestik, jangan sampai kita kalah dengan perusahaan multinasional,” katanya dalam paparan publik, Kamis (14/12/2023).
Terdapat 5 sektor yang selama ini menjadi pasar utama Samator yakni ritel, medical, barang konsumsi, infrastruktur dan manufaktur. Perseroan saat ini juga mengantisipasi pertumbuhan permintaan untuk segmen infrastruktur yang terus digarap pemerintah, serta segmen medical tetap dianggarkan karena pasca pandemi pemerintah juga fokus membangun banyak fasilitas kesehatan.
Rachmat mengungkapkan, tahun ini industri gas mengalami banyak dinamika mulai dari normalisasi permintaan gas untuk medical seiring dengan pulihnya pandemi Covid-19 di kuartal I/2023. Namun, katanya, perseroan masih tetap mampu menjaga operasional dengan performa keuangan yang baik lantaran melakukan strategi diversifikasi pelanggan.
“Di semester II ini kami menganalisis tren pertumbuhan tidak cuma satu sektor pelanggan tapi semua sektor seiring dengan kebangkitan industri. Kesempatan ini kami manfaatkan sebagai momen untuk terus berinovasi dan memperluas jejaring,” ujarnya.
Baca Juga
Tahun ini saja, katanya, perseroan menjalankan beragam proyek strategis seperti memiliki partner baru, melakukan ground breaking pabrik ke-56 di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), serta akan menyuplai beberapa perusahaan Korea di kawasan tersebut.
“Kami juga mendapatkan kontrak dengan salah satu perusahaan terbesar semikonduktor di Batam. Jadi itulah ekspansi kami tahun ini termasuk pembangunan filling station di Maluku, Lampung dan lainnya,” jelasnya.
Investor Relation Officer Samator Elizabeth Lenina memaparkan sepanjang Januari-September 2023 atau hingga kuartal III/2023, perseroan telah mencatatkan kinerja penjualan mencapai Rp2,06 triliun atau tumbuh 8,7% (Yoy).
Jika dibandingkan saat pra-pandemi Covid-19 dengan post pandemi, AGII mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 24,4% selama 9 bulan pertama 2023 terhadap periode sama 2019. Sedangkan realisasi laba bersih hingga September 2023 tercapai Rp111,57 miliar atau tumbuh 58,5% (yoy).
“Dari total penjualan itu, sebanyak 92,8% disumbang oleh penjualan dari berbagai jenis produk gas dan sebanyak 7,2% disumbang oleh bisnis equipment dan services,” paparnya.