Bisnis.com, JAKARTA – Emiten BUMN Karya PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencetak raihan nilai kontrak sebesar Rp30,2 triliun sampai dengan November 2023.
Direktur Utama PTPP Novel Arsyad mengatakan bahwa perolehan tersebut bersumber dari sejumlah proyek yang sudah berjalan. Menurutnya, perseroan sampai dengan saat ini juga masing mengikuti sejumlah tender.
“Kami masih mengikuti beberapa tender lagi yang sudah berjalan dan harapannya bisa diputuskan di tahun ini agar sesuai dengan harapan kami terkait target-target,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (13/12/2023).
Novel tidak memerinci proyek baru mana saja yang diraih PTPP. Namun, jika berkaca dari capaian kontrak baru per Oktober lalu, proyek milik perseroan masih didominasi oleh pemerintah, swasta, dan BUMN selaku pemberi kerja.
Sementara itu, jika dibedah secara sektoral per Oktober 2023, segmen jalan dan jembatan menyumbang 37,70%, gedung 26,68%, bendungan 9%, bandara 7%, perkeretaapian 6,72%, industri 4,84%, minyak dan gas 4,46%, power plant sebesar 2,58%, serta pelabuhan 1,02%.
Adapun capaian proyek baru yang diraih PTPP hingga Oktober lalu, di antaranya, pembangunan Bandar Udara IKN (sisi landasan udara) senilai Rp2,28 triliun, kemudian pembangunan Gedung BNI di Kawasan PIK 2 mencapai Rp1,29 triliun.
Baca Juga
Selain itu, ada juga pembangunan Jalan Tol Akses Patimban Paket 1 senilai Rp1,01 miliar, dan pembangunan Komplek Perkantoran Bank Indonesia IKN Tahap 1 mencapai Rp942 miliar.
Sekretaris perusahaan PTPP Bakhtiyar Efendi mengatakan bahwa perseroan cukup optimistis dan terus berupaya meningkatkan kinerja serta kompetensi, sehingga proyek yang telah selesai dan sedang digarap memiliki kualitas serta mutu sesuai standar yang ditentukan.