Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hasil RUPSLB PTPP: Bos Otorita IKN Dhony Rahajoe jadi Komisaris Utama

Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe resmi ditetapkan sebagai Komisaris Utama BUMN Karya PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) dalam RUPSLB.
Presiden Joko Widodo memberi ucapan selamat kepada Kepala Otorita KN Bambang Susantono dan Wakil Kepala IKN Dhony Rajahoe usai dilantik, Kamis (10/3/2022). /Dok. Setpres
Presiden Joko Widodo memberi ucapan selamat kepada Kepala Otorita KN Bambang Susantono dan Wakil Kepala IKN Dhony Rajahoe usai dilantik, Kamis (10/3/2022). /Dok. Setpres

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Kepala Badan Otorita IKN Dhony Rahajoe resmi ditetapkan sebagai Komisaris Utama BUMN Karya PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Sekretaris Perusahaan PTPP Bakhtiyar Efendi mengatakan Dhony menggantikan posisi Andi Gani Nena Wea yang sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen.

"Perubahan pengurus karena adanya pengunduran diri dua dewan komisaris yakni Andi Gani Nena Wea sebagai Komisaris Utama dan Ayodhia GL Kalake sebagai komisaris," ujarnya dalam konferensi pers, Rabu (13/12/2023).

Bakhtiyar menambahkan selain menetapkan Dhony Rahajoe sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen, RUPSLB juga menetapkan Jaya Kusuma untuk mengisi posisi Komisaris Independen. 

Sebagai informasi, RUPSLB diselenggarakan di Plaza PP, Pasar Rebo, Jakarta, mulai pukul 14.00 WIB. Sedikitnya ada dua agenda yang akan dibahas dalam RUPSLB PTPP. 

Pertama, pemberlakuan peraturan Menteri BUMN tentang Penugasan Khusus dan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha Milik Negara. Agenda kedua adalah perubahan pengurus perusahaan.

BUMN Karya PTPP terakhir kali mengubah jajaran direksi dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada April 2023. 

Saat itu, RUPST perseroan memutuskan adanya perubahan susunan direksi. Direktur Operasi Bidang Gedung Anton Satyo Hendriatmo melepas jabatannya sebagai direksi. Posisinya digantikan oleh Yuyus Juarsa.

Sampai dengan kuartal III/2023, PTPP merupakan salah satu BUMN Karya yang mampu mencetak laba bersih. Pada periode ini PTPP merangkum laba sebesar Rp239,72 miliar, naik 70% secara year-on-year (YoY).

Kendati demikian, pendapatan usaha PTPP turun 9,18% YoY menjadi Rp12,22 triliun. Penurunan ini disebabkan oleh melemahnya pendapatan segmen jasa konstruksi yang mencapai Rp9,92 triliun atau terkoreksi 8,19% YoY.

Adapun segmen rekayasa, pengadaan, dan konstruksi atau engineering-procurement-construction (EPC) membukukan pendapatan sebesar Rp1,38 triliun, meningkat 73,58% secara tahunan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper