Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pipa baja PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk. (ISSP) atau Spindo berkomitmen membagikan dividen final tahun buku 2023 dengan payout ratio minimal 25%.
Corporate Secretary & Investor Relations ISSP Johanes W. Edward mengatakan ISSP berkomitmen untuk meningkatkan dividend payout ratio di rentang 25% hingga 30%.
“Menetapkan kebijakan yang telah diamanahkan pada (Rasio Pembayaran Dividen) DPR untuk mencapai target DPR sebesar 25% - 30%,” katanya saat paparan publik, Selasa (12/12/2023).
Johanes mengatakan pembagian dividen yang dilakukan ISSP tetap akan mempertimbangkan kebutuhan cash flow internal untuk kebutuhan belanja modal (capex). Namun demikian, pihaknya telah membuat panduan pembagian dividen setidaknya sampai 25% dari laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk.
ISSP baru-baru ini mendistribusikan dividen pada bulan Agustus 2023 dan berencana untuk mendistribusikan dividen setiap tahun. Ketidakadaan dividen pada tahun 2018 - 2020 disebabkan oleh perusahaan sedang mengalami perubahan arah dan menghadapi masalah COVID19.
“Pencairan dividen akan sesuai dengan regulasi yang berlaku dan mempertimbangkan perkembangan makroekonomi yang akan datang,” jelasnya.
Baca Juga
Berdasarkan laporan keuangan per September 2023, ISSP membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp363,7 miliar atau mengalami kenaikan 24,2% dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai Rp293 miliar.
Penjualan pipa baja selama Januari - September 2023, ISSP berhasil mencapai Rp4,8 triliun atau naik 0,5% (yoy). Penjualan secara volume sepanjang 9 bulan ini, ISSP masih berhasil mencatatkan kenaikan volume sebesar 4,7% di tengah tekanan penurunan harga baja.
Dalam kuartal III/2023 sendiri, lanjutnya, ISSP mencatatkan laba bersih sebesar Rp160,5 miliar. Capaian ini meningkat 57,3% (yoy) atau hampir 67% (qtq) yang merupakan kenaikan berturut-turut selama 2 kuartal. Penjualan tertinggi di kuartal III/2023 disumbang oleh pipa spiral non API (23,3%), black pipe non API (21,4%) dan pipa mekanis (15,9%).