Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Sukuk Tabungan ST011 di BCA (BBCA) Tembus Rp3 Triliun

Bank BCA (BBCA) mencatatkan penjualan Sukuk Tabungan seri ST011 sebesar Rp3 triliun per Rabu, (22/11/2023), sejak pertama diluncurkan pada 6 November 2023.
Sukuk ritel/Instagram @djpprkemenkeu
Sukuk ritel/Instagram @djpprkemenkeu

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) mencatatkan penjualan Sukuk Tabungan seri ST011 sebesar Rp3 triliun per Rabu, (22/11/2023) sejak pertama kali ditawarkan pada 6 November 2023.

EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F Haryn mengatakan, dari kedua seri ST011, minat investor terhadap ST011-T2 atau tenor 2 tahun lebih tinggi dibandingkan ST011-T4 tenor 4 tahun.

"Sejak pertama kali diterbitkan hingga Rabu (22/11) jumlah pemesanan ST011 di BCA telah mencapai lebih dari Rp3 Triliun dengan komposisi lebih dari 60% pemesanan pada tenor 2 tahun," ujar Hera kepada Bisnis, dikutip Sabtu, (25/11/2023).

Seperti diketahui terdapat dua tenor untuk seri ST011-T2 yakni untuk tenor 2 tahun memiliki imbal hasil sebesar 6,3% (floating with floor) per tahun dan Green Sukuk ST011-T4 tenor 4 tahun dengan imbal hasil sebesar 6,5% (floating with floor) per tahun.

Hera mengatakan, BCA optimistis antusiasme investor terhadap ST011 akan tetap tinggi hingga akhir masa penawaran. Pasalnya, dengan kupon floating with floor, imbal hasil dapat bertambah sesuai dengan perubahan pada suku bunga acuan Bank Indonesia (BI7DRR), namun tidak akan lebih rendah dari saat pertama kali terbit.

Sebagaimana diketahui, Bank Indonesia (BI) pada RDG BI Kamis, (23/11/2023) masih menahan suku bunga acuan ke level 6%. Di lain sisi, Bank Sentral AS Federal Reserve atau The Fed masih menahan suku bunga acuan di kisaran 5,25%-5,5% dan masih menunjukkan sikap hati-hati untuk menaikkan suku bunga.

"Selain keuntungan di sisi finansial, ST011-T4 merupakan green sukuk yang dananya akan digunakan untuk membiayai proyek hijau berkesinambungan di Indonesia. Sehingga, nasabah yang berinvestasi ST011-T4 di BCA, turut berpartisipasi dalam melestarikan bumi," kata dia.

Salah satu strategi BCA untuk menjaring investor ritel ST011 yaitu mengoptimalkan pemasaran dengan berbagai kanal, termasuk menawarkan berbagai fitur unggulan di aplikasi myBCA dan website KlikBCA.

Menurut Hera, berkaca kondisi fundamental ekonomi Indonesia kuat sehingga potensi imbal hasil SBN yang diberikan menarik, maka minat masyarakat Indonesia atas SBN masih positif. Dia bilang, BCA akan terus mendukung pemerintah menerbitkan instrumen SBN, dan berada di sisi nasabah untuk solusi finansial.

Adapun, DJPPR Kementerian Keuangan menambah lagi kuota pemesanan Sukuk Tabungan seri ST011 menjadi Rp15,5 triliun, dari sebelumnya Rp14 triliun, hal itu seiring dengan melonjaknya permintaan investor.

Berdasarkan data salah satu mitra distribusi per Sabtu, (25/11/2023) pukul 11.30 WIB, ST011-T2 telah terjual sebesar Rp9,37 triliun atau 89,24% dari target. Karena tingginya minat investor, target pemesanan ST011-T2 dinaikkan menjadi Rp10,5 triliun dari sebelumnya Rp9,5 triliun.

Selanjutnya, Sukuk Tabungan ST011-T4 telah terjual sebanyak Rp4,28 triliun atau 85,72% dari target. Kuota ST011-T4 juga  naik menjadi Rp5 triliun, dari sebelumnya Rp4,5 triliun. Alhasil, penjualan kedua seri ST011 tembus Rp13,65 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper