Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wijaya Karya (WIKA) Prediksi Kontrak Baru Rp27 Triliun pada 2023

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) memprediksi nilai kontrak baru (NKB) mencapai Rp25 triliun-Rp27 triliun sampai akhir 2023.
Dionisio Damara Tonce,Hafiyyan
Jumat, 24 November 2023 | 20:30
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) memprediksi nilai kontrak baru (NKB) mencapai Rp25 triliun-Rp27 triliun sampai akhir 2023. Bisnis/Abdurachman
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) memprediksi nilai kontrak baru (NKB) mencapai Rp25 triliun-Rp27 triliun sampai akhir 2023. Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten BUMN konstruksi pelat merah, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) memprediksi nilai kontrak baru (NKB) mencapai Rp25 triliun-Rp27 triliun sampai akhir 2023.

Corporate Secretary WIKA Mahendra Vijaya menyampaikan sampai akhir 2023 WIKA memprediksi raihan kontrak baru sekitar Rp25 triliun-Rp27 triliun. Nilai kontrak baru tersebut turun dari raihan pada 2022 senilai Rp33,35 triliun.

"Raihan kontrak baru memang sudah kita prediksi turun pada 2023 karena WIKA sedang dalam kondisi standstill," paparnya, Jumat (24/11/2023).

Standstill adalah kondisi penghentian sementara pembayaran kewajiban finansial ke kreditur. Oleh karena itu, tender yang diikuti WIKA cenderung terbatas.

Mahendra mencontohkan, ada tender yang mensyaratkan adanya pinjaman perbankan ataupun pembukukan laporan tahunan yang laba. Karena tidak memenuhi syarat tersebut, WIKA pun tidak bisa mengikuti tender.

Perlambatan nilai kontrak baru juga diperkirakan berlanjut pada 2024 karena masa Pemilu termasuk Pilpres. Diperkirakan penawaran tender baru ramai pada kuartal II dan kuartal III tahun depan. Secara historis, pada tahun Pemilu raihan kontrak WIKA memang menurun.

"Siklusnya tahun Pemilu 2014 dan 2019 juga turun. Mudah-mudahan kuartal II atau kuartal III/2024 sudah ramai kembali tender. Setidaknya WIKA masih bisa mendapatkan kontrak baru Rp25 triliun pada 2024," imbuhnya.

Terkait strategi penyehatan keuangan, WIKA menjaga komposisi proyek pemerintah minimal 70%, melonjak dari sebelum Covid-19 sekitar 30%. Saat itu, WIKA mengejar proyek BUMN dan KPBU dengan belanja modal (capex) yang besar.

"Saat ini WIKA prioritas cari proyek yang pembayaran berdasarkan progres dari pemerintah, karena kita butuh perputaran kas," jelas Mahendra.

Sementara itu, WIKA mencatatkan kontrak baru sebesar Rp21,44 triliun sampai dengan September 22023. Jumlah ini meningkat 12,5% secara tahunan.

Kontribusi terbesar dari kontrak baru tersebut berasal dari segmen infrastruktur dan bangunan gedung sebesar 49,6%, kemudian disusul dari segmen industri, EPCC, properti dan investasi.  

Sementara itu, dari sisi pemberi kerja, sebagian besar proyek yang diraih oleh Wijaya Karya berasal dari BUMN dan pemerintah, dengan skema pembayaran monthly progress

“Perolehan kontrak baru ini menjadi hal yg krusial dalam langkah penyehatan perseroan, dimana hal ini akan menjamin adanya cash in bagi perseroan,” ujar Mahendra Vijaya, dalam keterangan tertulis, Kamis (2/11/2023).

Mahendra menuturkan pertumbuhan nilai kontrak baru tersebut juga membuktikan bahwa WIKA mampu menjaga kualitas kerjanya, baik proses maupun produk sehingga pemberi kerja masih mempercayakan proyek- proyeknya kepada perusahaan.

Adapun proyek yang masuk ke dalam daftar kontrak baru pada September, di antaranya Bendungan Karangnongko di antara Jawa Tengah dan Jawa Timur, Underpass Gatot Subroto, Sumatera Utara, dan perolehan kontrak lainnya baik di induk maupun anak perusahaan.

Pada September 2023, WIKA menambahkan capaian kontrak barunya pada proyek Bendungan Karangnongko, Bojonegoro, Jawa Timur dan Blora, Jawa Tengah paket 1 yang dipercayakan oleh Kementerian PUPR kepada WIKA - HK - PP KSO. 

Pada proyek tersebut, WIKA memiliki porsi 40% dengan nilai kontrak perusahaan sebesar Rp292 miliar untuk mengerjakan lingkup galian tanah, drilling dan grouting, struktur beton pelimpah, hidromekanikal dan elektrikal pada Pintu Bendung Gerak Radial. 

Proyek Bendungan Karangnongko ditujukan sebagai infrastruktur pelayanan dasar bagi masyarakat di sejumlah kabupaten berupa pembangunan jaringan irigasi baru dan peningkatan ketersediaan air baku domestik serta industri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper