Bisnis.com, JAKARTA – Emiten konstruksi PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) akan fokus pada penyehatan keuangan usai sahamnya dihapus dari daftar konstituen MSCI Small Cap Index.
Sekretaris Perusahaan WIKA Mahendra Vijaya mengatakan bahwa perseroan berkeyakinan bahwa dukungan dari stakeholders penting dalam langkah penyehatan yang sedang berlangsung di dalam tubuh emiten BUMN Karya ini.
“Dengan demikian, terlepas dari dampak rebalancing indeks, WIKA menyerahkan sepenuhnya penilaian tersebut kepada MSCI,” ujar Mahendra kepada Bisnis, pekan lalu.
Dia menyatakan bahwa WIKA akan tetap berkomitmen melaksanakan aktivitas bisnis dengan optimal, serta memberikan manfaat nyata kepada seluruh pemangku kepentingan.
Sebagaimana diketahui, Morgan Stanley Capital International (MSCI) telah merombak dua indeksnya sahamnya dengan memasukkan AMMN dan ARTO sebagai penghuni baru.
Manajemen MSCI memasukkan saham PT Amman Mineral Indonesia Tbk. (AMMN) ke dalam indeks MSCI Global Standard Index List dan mengeluarkan PT Vale Indonesia Tbk. (INCO). Konstituen anyar ini akan mulai efektif pada 1 Desember 2023.
Baca Juga
Selain itu, Manajemen juga memasukkan PT Bank Jago Tbk. (ARTO) dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) ke daftar MSCI Small Cap Index. Keduanya menggeser saham lain, yakni BBYB, BUMI, PTPP, TINS, WIKA.
Direktur Emtek Titi Maria Rusli berharap EMTK dapat meningkatkan basis pemegang saham institusional dan ritel dari luar negeri setelah sahamnya resmi masuk ke dalam indeks MSCI.
Setelah resmi masuk MSCI, EMTK akan akan tetap memperkuat berbagai lini bisnisnya di media, teknologi, jasa pelayanan kesehatan serta keuangan secara inovatif dan berkelanjutan.
Emiten media tersebut juga berkomitmen untuk melakukan inovasi secara berkelanjutan demi menjaga daya saing di tengah pasar yang dinamis.