Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Stok di AS Mencukupi, Harga Minyak Bakal Tergantung Meeting OPEC+

Harga minyak dunia mulai stabil berkat peningkatan stok di Amerika Serikat (AS) menjelang pertemuan OPEC+
Kilang minyak Petroleos de Venezuela SA (PDVSA) Amuay di Kompleks Kilang Paraguana di Punto Fijo, Negara Bagian Falcon, Venezuela, pada hari Sabtu, 19 Agustus 2023./Bloomberg
Kilang minyak Petroleos de Venezuela SA (PDVSA) Amuay di Kompleks Kilang Paraguana di Punto Fijo, Negara Bagian Falcon, Venezuela, pada hari Sabtu, 19 Agustus 2023./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak dunia mulai stabil berkat peningkatan stok di Amerika Serikat (AS) menjelang pertemuan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC+).

Analisis dari Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer mengatakan harga minyak dunia mengalami penurunan karena OPEC+ memutuskan untuk menunda pertemuan yang awalnya dijadwalkan pada 26 November menjadi 30 November. Keputusan ini menyebabkan penurunan sekitar 5 persen pada awal sesi perdagangan.

Menurut laporan American Petroleum Institute, persediaan minyak nasional AS mengalami peningkatan sebesar 9,05 juta barel dalam minggu sebelumnya, dengan peningkatan persediaan di Cushing.

Perluasan di pusat utama Oklahoma oleh AlphaBBL menandai perkembangan penting, sementara minyak mentah menghadapi tekanan dari peningkatan indikasi pasokan non-OPEC. Spekulasi pun muncul, memperkirakan kemungkinan pemangkasan produksi lebih lanjut oleh OPEC dan sekutunya.

Selain itu, perkiraan pergerakan menunjukkan bahwa kemungkinan pemangkasan produksi adalah satu banding lima menurut beberapa sumber, sementara Goldman Sachs Group Inc. memperkirakan peluangnya adalah satu banding tiga.

Para analisis menyatakan bahwa OPEC+ kemungkinan akan memberi sinyal kebijakan pengetatan, mengingat peningkatan produksi AS dan meredanya sanksi Venezuela. Sebaliknya, Daan Struyven memperingatkan bahwa pemangkasan tambahan oleh OPEC+ dapat mendorong kenaikan harga beberapa dolar, meskipun bukanlah skenario dasar mereka.

Dalam analisanya Fischer melihat, pasar minyak dunia mengalami pelemahan, ditandai dengan selisih harga antara dua kontrak terdekat untuk Brent dan WTI yang menunjukkan pola contango yang bearish. Perbedaan harga segera untuk Brent mencapai 3 sen per barel dalam kondisi contango, dibandingkan dengan lebih dari US$1 per barel dalam struktur backwardation yang bullish sebulan yang lalu.

Meskipun secara trend menunjukkan penurunan, Fischer menekankan pentingnya memperhatikan perbandingan harga dengan level support sebelumnya. Meskipun harga menunjukkan kecenderungan menurun, perbandingannya masih lebih tinggi dari harga terendah sebelumnya di level support. Hal ini memberikan indikasi bahwa masih ada potensi untuk kenaikan secara garis besar di masa mendatang.

Di Timur Tengah, terdapat isu-isu geopolitik yang mempengaruhi pasar minyak. Kesepakatan antara Israel dan Hamas untuk membebaskan tawanan dari Gaza, sebagai imbalan untuk jeda empat hari dalam pertempuran dan pembebasan tawanan Palestina, memberikan dampak positif pada situasi regional.

Fischer menyimpulkan bahwa meskipun terdapat tren penurunan, peluang kenaikan masih mungkin terjadi. Dengan harga saat ini yang masih berada di atas level support sebelumnya, ada potensi untuk pergerakan harga yang lebih tinggi dalam jangka panjang.

Sementara harga minyak cenderung stabil, isu-isu global dan kebijakan OPEC+ tetap menjadi faktor utama yang mempengaruhi pasar minyak dunia. Para pelaku pasar terus memantau perkembangan ini untuk mengantisipasi potensi perubahan lebih lanjut dalam harga dan kebijakan industri minyak global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper