Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Grup Astra (ARKO) Kejar Target Pembangkit Listrik EBT 220 Megawatt

Grup Astra Arkora Hydro (ARKO) fokus ekspansi dengan opsi melakukan akuisisi pembangkit listrik energi terbarukan.
PT Arkora Hydro Tbk. (ARKO)/Istimewa.
PT Arkora Hydro Tbk. (ARKO)/Istimewa.

Bisnis.com, JAKARTA – Grup Astra PT Arkora Hydro Tbk. (ARKO) memiliki potensi kapasitas terpasang pembangkit listrik energi terbarukan (EBT) sebesar 220 megawatt yang tertuang dalam daftar rencana proyek (pipeline) Arkora sepanjang 2023. 

Presiden Direktur Arkaro Hydra Aldo Artoko mengatakan sepanjang 2023 ARKO memiliki pipeline sebesar 220 megawatt atau naik 120 Megawatt, naik 120% dibandingkan periode tahun lalu sebesar 110 megawatt. 

“Dari pipeline tersebut tersebar di 4 pulau besar, mayoritas site baru yang dibidik didominasi di Kalimantan,” katanya dalam paparan publik, Rabu (22/11/2023). 

Aldo mengatakan saat ini pihaknya sedang fokus pada ekspansi berdasarkan pipeline yang telah dirancang. Terutama ekspansi dengan opsi melakukan akuisisi menjadi perhatian ARKO. 

Data pipeline ARKO menyebutkan 15 titik atau proyek termasuk 4 proyek yang saat ini sedang di garap. Di pulau Sumatera ada tiga titik yaitu Jambi 5 megawatt, Kukusan sebesar 5,4 megawatt, dan Lampung sebesar 4,5 megawatt. 

Kemudian titik Kalimantan di Kalimantan Barat sebesar 50 megawatt dan Kalimantan tengah 50 megawatt. Selanjutnya pulau Sulawesi yang tersebar di Sulawesi Tenggara sebesar 56,2 megawatt dan Sulawesi Selatan sebesar 30 megawatt serta Sulawesi tengah termasuk Tomasa dan Poso sebesar 40 megawatt. 

Sementara itu di pulau Jawa hanya di Jawa Barat Termasuk Cikopo II sebesar 11,4 megawatt. 

Target kapasitas terpasang milik ARKO selaras dengan RUPTL PLN 2021-2030 mencapai 10,3 Gigawatt. Serta skenario percepatan EBT 2023-2032 meningkat menjadi 22,8 gigawatt. 

“Kita menargetkan daerah yang bauran energinya rendah untuk pengembangan EBT, sehingga meningkatkan bauran energi lebih lanjut. Tahun depan harapannya akan mengumumkan project baru,” katanya. 

ARKO memprediksikan produksi listrik sepanjang 2023 adalah sebesar 107,581 MWh. Dengan beroperasinya Proyek Yaentu maka di 2024 asumsi produksi mencapai 139.819 MWh. 

Produksi listrik juga akan semakin meningkat di 2025 dengan beroperasinya Proyek Kukusan. Pada 2025 asumsi produksi litrik Grup Astra ini sekitar 177.510 MWh. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper