Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pembangkit tenaga listrik PT Arkora Hydro Tbk. (ARKO) memberikan pinjaman Rp121,50 miliar kepada anak usahanya yaitu PT Arkora Sulawesi Selatan (ASS).
Corporate Secretary Arkora Hydro Prisca Lumban Tobing mengatakan pemberian pinjaman tersebut merupakan salah satu dari rencana realisasi penggunaan sebagian dana hasil penawaran umum obligasi berwawasan lingkungan I (green bond).
"Akan digunakan oleh ASS untuk pembayaran dan/atau pelunasan seluruh utang atas fasilitas pinjaman dengan PT Indonesia Infrastructure Finance berdasarkan Perjanjian Fasilitas tanggal 10 Desember 2019," tulis Prisca dalam keterbukaan informasi, dikutip Rabu (16/8/2023).
Pinjaman yang diberikan kepada anak usaha tersebut memiliki bunga 8,5 persen per tahun dengan jangka waktu pembayaran lima tahun sejak tanggal penarikan.
Transaksi tersebut merupakan transaksi afiliasi karena AKRO memiliki 99,98 saham ASS.
Seperti yang diketahui, anak usaha PT United Tractors Tbk. (UNTR) ini menerbitkan dua seri greenbond dengan jumlah pokok sebesar Rp339,89 miliar.
Baca Juga
Berdasarkan data prospektus, seri A sebesar Rp318,06 miliar menawarkan tingkat bunga tetap sebesar 9,5 persen per tahun dengan jangka waktu 3 tahun sejak tanggal emisi. Sementara itu, untuk seri B sebesar Rp21,83 miliar memiliki tingkat bunga tetap sebesar 10 persen dengan jangka waktu 5 tahun sejak tanggal emisi.
Bunga akan dibayarkan setiap triwulan sejak tanggal emisi, di mana bunga green bond pertama akan dibayarkan pada tanggal 8 November 2023 sedangkan bunga terakhir sekaligus jatuh tempo akan dibayarkan pada tanggal 8 Agustus 2026 untuk Seri A dan tanggal 8 Agustus 2028 untuk seri B.
Pelunasan Obligasi Berwawasan Lingkungan dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat jatuh tempo.
Kemudian, sebesar Rp22,50 miliar akan digunakan untuk pembayaran sebagian pokok utang yang timbul berdasarkan Perjanjian Fasilitas Pinjaman Berjangka Senior No. PF.03/XII/IIF-TL/2022, tanggal12 Desember 2022, yang akan dibayarkan kepada IIF.
Selanjutnya sebanyak Rp100 miliar akan digunakan untuk melakukan pembayaran sebagian pokok utang Perseroan yang timbul berdasarkan Perjanjian Pinjaman Pemegang Saham, tanggal 27 Maret 2023 dengan UNTR.
Sebesar Rp121,50 miliar akan digunakan untuk pemberian pinjaman ke Entitas Anak Perseroan, PT Arkora Sulawesi Selatan yang selanjutnya akan digunakan untuk pembayaran sebagian pokok utang kepada IIF.
Sisanya akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja Perseroan yang meliputi antara lain biaya karyawan, biaya jasa profesional, biaya pemeliharaan dan perbaikan, biaya survei dan pengembangan lokasi-lokasi pembangkit listrik tenaga air baru.