Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Melonjak 1,3%, Saham GOTO-BBCA jadi Favorit Investor Asing

Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) masuk ke dalam daftar saham favorit investor asing saat IHSG melonjak.
Artha Adventy,Hafiyyan
Artha Adventy & Hafiyyan - Bisnis.com
Senin, 6 November 2023 | 18:59
Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) masuk ke dalam daftar saham favorit investor asing saat IHSG melonjak. /Istimewa
Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) masuk ke dalam daftar saham favorit investor asing saat IHSG melonjak. /Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) masuk ke dalam daftar saham favorit investor asing saat indeks harga saham gabungan (IHSG) melonjak hari ini.

Meski pengumuman pertumbuhan ekonomi RI kuartal III/2023 di bawah ekspektasi, IHSG masih menanjak.

Pada perdagangan hari ini, IHSG ditutup hijau dengan melambung 1,33% ke level 6.878,83. Sepanjang perdagangan IHSG bergerak di rentang 6.816,27 hingga 6.878,83.

Sebanyak 308 saham menguat, 213 saham melemah, 237 saham stagnan. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp10.712,21 triliun.

Saham BBCA menjadi favorit investor asing dengan net foreign buy (NFB) Rp171,1 miliar. Saham BBCA naik 1,69% ke level Rp9.050, mengutip data RTI.

Selanjutnya, saham GOTO mencatatkan NFB Rp130,7 miliar. Saham GOTO naik 8,57% menjadi Rp76, setelah sempat ke zona merah akibat informasi keliru soal reverse stock.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) juga menjadi favorit investor asing dengan NFB Rp81,7 miliar. Saham BBRI naik 1,96% menjadi Rp5.200.

10 Saham Favorit Investor Asing Hari Ini

  1. BBCA (Rp171,1 miliar)
  2. GOTO (Rp130,7 miliar)
  3. BBRI (Rp81,7 miliar)
  4. AMMN (Rp65,3 miliar)
  5. BMRI (Rp49,6 miliar)
  6. TLKM (Rp47,4 miliar)
  7. ANTM (Rp24,7 miliar)
  8. PGEO (Rp24,5 miliar)
  9. MEDC (Rp14,9 miliar)
  10. INTP (Rp13,6 miliar)

Efek Pertumbuhan Ekonomi

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III/2023 secara mengejutkan berada di bawah ekspektasi. Akan tetapi, pasar relatif tidak terpengaruh dengan data tersebut dan IHSG cenderung melanjutkan reli pada perdagangan hari ini.

“Ada kemungkinan, pasar sudah melakukan price-in terhadap potensi realisasi pertumbuhan ekonomi di bawah ekspektasi tersebut,” katanya menjawab pertanyaan Bisnis, Senin (6/11/2023).

Valdy menjelaskan salah satu pertimbangan pelaku pasar yang price-in adalah kinerja ekspor Indonesia di kuartal III/2023 yang relatif melemah dibanding periode yang sama tahun lalu.

Pertumbuhan ekonomi atau PDB yang mencapai 4,94% secara tahunan pada kuartal III/2023. Meskipun begitu, capaian produk domestik bruto (PDB) kuartal III/2023 lebih rendah dibandingkan kuartal II/2023, yaitu 5,17%.

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar menjelaskan bahwa produk domestik bruto (PDB) kuartal III/2023 atas dasar harga berlaku mencapai Rp5.296 triliun. Adapun, PDB berdasarkan harga konstan mencapai Rp3.124,9 triliun.

Pada kuartal III/2023, perekonomian Indonesia secara kuartalan (quarter-to-quarter/qtq) tercatat tumbuh 1,69% persen. Secara tahunan (yoy), Indonesia tidak mampu menjaga pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen yang telah terjadi selama 8 kuartal berturut-turut.

Meski demikian, realisasi di 4,94% yoy dinilai Valdy masih cukup baik dan peluang pertumbuhan ekonomi tahunan Indonesia di atas 5% di 2023 masih relatif besar. Pasalnya ada potensi peningkatan konsumsi rumah tangga dan belanja Pemerintah serta pengeluaran lembaga non profit di kuartal IV/2023 yang bertepatan dengan periode kampanye. 

Hingga akhir tahun, Valdy memprediksi IHSG berada di kisaran 7.073 dengan beberapa sentimen. Selain data domestik, faktor eksternal dari ekspektasi The Fed akan mempertahankan suku bunga acuan di 5,25%-5,5% di sisa tahun 2023 turut menjadi katalis positif, menurutnya.

Dengan sentimen di atas, sektor yang berkaitan dengan nilai tukar (rate-sensitive stocks) di sektor keuangan, terutama saham-saham perbankan dapat kembali diperhatikan. Antara lain big 4 bank di Indonesia yaitu BBCA, BBNI, BBRI dan BMRI yang masih menjadi top picks.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy & Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper