Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi masih berada dalam fase downtrend dan diperkirakan rawan terkoreksi ke level 6.633 pada perdagangan hari ini, Kamis (2/11/2023).
Namun, IHSG juga berpeluang naik ke 6.700 setelah The Fed menahan suku bunga acuan yang membuat pasar saham global menanjak.
Tim Analis MNC Sekuritas menjelaskan posisi IHSG saat ini sudah tembus supportnya di 6.666 dan diperkirakan posisi IHSG saat ini masih berada pada akhir dari wave c dari wave (ii), sehingga IHSG masih rawan untuk menguji rentang 6,622-6,633 terlebih dahulu.
“Pergerakan IHSG pun masih berada pada fase downtrendnya,” jelas mereka dalam riset harian.
Pada perdagangan kemarin, Indeks Komposit parkir di level 6,642, tergerus 1,63% atau 109,79 poin. Sepanjang perdagangan indeks bergerak di level 6.773,98 hingga 6.639,82.
Adapun sebanyak 135 saham menguat, 450 saham turun dan 165 saham stagnan. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp10.389,40 triliun. Seluruh indeks sektoral ditutup merah pada perdagangan hari ini.
Baca Juga
Sementara itu, hari ini IHSG memiliki level support di 6.622, 6.578 dan resistance di 6.840, 6.772. Beberapa saham pilihan MNC Sekuritas ialah:
AKRA - Buy on Weakness
AKRA menguat 1% ke Rp1.505 dan masih didominasi oleh munculnya volume pembelian. Saat ini pergerakan AKRA kami perkirakan sedang berada pada bagian dari wave iii dari wave (c), sehingga AKRA masih berpeluang untuk melanjutkan penguatannya.
Buy on Weakness: Rp1.465-Rp1.490
Target Price: Rp1.570, Rp1.615
Stoploss: below Rp1.415
BRMS - Spec Buy
BRMS terkoreksi 2,6% ke Rp189 dan masih didominasi dengan munculnya volume penjualan. Selama BRMS masih mampu bergerak di atas Rp180 sebagai stoplossnya, maka posisi BRMS saat ini sedang berada di awal wave (c) dari wave [b].
Spec Buy: Rp183-Rp189
Target Price: Rp206, Rp216
Stoploss: below Rp180
HMSP - Buy on Weakness
HMSP terkoreksi 1,6% ke Rp895 dan masih didominasi oleh munculnya volume penjualan. Selama masih mampu bergerak di atas Rp835 sebagai stoplossnya, maka posisi HMSP saat ini sedang membentuk akhir wave (ii) dari wave [i].
Buy on Weakness: Rp855-Rp895
Target Price: Rp930, Rp965
Stoploss: below Rp835
SMGR - Spec Buy
SMGR terkoreksi 0,8% dan disertai dengan adanya peningkatan volume penjualan. Kami perkirakan, posisi SMGR saat ini sedang berada di akhir wave 2, sehingga koreksi SMGR akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali.
Spec Buy: Rp5.975-Rp6.050
Target Price: Rp6.350, Rp6.775
Stoploss: below Rp5.700
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.