Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak konsolidasi di rentang 6.730 sampai 6.800 pada perdagangan Senin (30/10/2023).
Tim Analis Phintraco Sekuritas mengatakan IHSG yang ditutup menguat ke level 6.758 masih berada di bawah garis MA5. Stochastic RSI relatif sideways diiringi penyempitan negative slope MACD.
“Dengan demikian, IHSG diperkirakan konsolidasi dalam rentang 6730 sampai 6800,” tulis Tim Analis.
Pasar akan mengantisipasi hasil keputusan FOMC The Fed pada 1 November 2023 waktu setempat, yang diperkirakan akan menaikkan The Fed Rate sebesar 25 bps. Jajak pendapat oleh CME FedWatch Tools memperoleh hasil 97,1% peluang the Fed menaikan sukubunga acuan di FOMC tersebut.
Antisipasi pasar menjelang FOMC The Fed berpotensi memicu kecenderungan capital outflow dan kembali menekan nilai tukar Rupiah. Nilai tukar Rupiah menguat 0,13% ke Rp15,936 per dolar AS di Jumat (27/10/2023).
Dari data ekonomi, pekan depan Kawasan Eropa akan merilis Inflation Rate YoY Flash yang diperkirakan melambat ke 3,4% yoy pada Oktober 2023 dari 4,3% yoy pada September 2023. Kemudian, Indonesia juga akan merilis data inflasi yang diperkirakan naik ke 2,6% yoy pada Oktober 2023 dari 2.28% yoy pada September 2023.
Baca Juga
Berdasarkan penjelasan diatas, maka saham-saham rate sensitive harus diwaspadai. Pasar dapat memperhatikan saham-saham defensif dan berpotensi rebound diantara lain ELSA, CPIN, JPFA, MIKA, MEDC dan ISAT.
Terpisah, Analis RHB Sekuritas Muhammad Wafi mengatakan secara teknikal IHSG terlihat melakukan rebound dan terlihat menguji resistance garis MA5 meski dengan volume rendah.
“Jika mampu breakout resistance garis MA5 maka berpeluang menguji resistance garis MA200 sekaligus resistance bearish channel-nya,” katanya.
Konfirmasi reversal dari fase bearish channel jika mampu breakout resistance garis MA200. Range pergerakan IHSG saat ini berada dikisaran 6.690 hingga 6.810. Adapun beberapa saham pilihan RHB adalah:
- BRPT Buy jika breakout 1000 dengan target jual di 1130 hingga 1280. Cut loss di 950.
- MBMA Buy area disekitar 695 dengan target jual di 790 hingga 860. Cut loss di 650.
- BNGA Buy area disekitar 1660 dengan target jual di 1740 hingga 1790. Cut loss di 1630.
- AUTO Buy area disekitar 2720 dengan target jual di 3040 hingga 3380. Cut loss di 2560.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.