Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Melonjak Sentuh Level US$2.000, Investor Nantikan Kebijakan The Fed

Harga emas global melonjak lebih dari 1% menyentuh level US$2.000 per troy pada perdagangan Jumat (27/10/2023). Investor nantikan pertemuan The Fed pekan depan.
Ilustrasi emas global/Pexels.
Ilustrasi emas global/Pexels.

Bisnis.com, JAKARTA — Harga emas global melonjak lebih dari 1% menyentuh level US$2.000 per troy ounce menuju kenaikan mingguan ketiga berturut-turut pada penutupan perdagangan Jumat (27/10/2023), karena meningkatnya konflik Israel-Hamas yang memicu pembelian aset-aset safe-haven, sementara investor menunggu pertemuan kebijakan The Fed yang dijadwalkan minggu depan.

Mengutip Blomberg, Sabtu (27/10/2023), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange naik 0,06% ke level US$1.998,50 per troy ounce. Sementara harga emas spot melonjak 1,09% ke level US$2.006,37 per troy ounce.

Volume perdagangan melonjak setelah kepala juru bicara militer Israel mengatakan pasukan udara dan darat meningkatkan operasi di Jalur Gaza, di tengah laporan pemboman besar-besaran di wilayah kantong yang terkepung.

“Tidak ada seorang pun yang mau pulang dalam waktu singkat di akhir pekan. Anda tidak tahu di mana emas bisa dibuka pada Minggu malam jika sesuatu benar-benar terjadi,” kata Tai Wong, pedagang logam independen yang berbasis di New York sebagaimana dikutip Reuters.

Emas batangan yang merupakan safe-haven telah naik sekitar 8%, atau lebih dari US$140, sejak dimulainya perang pada 7 Oktober.

“Cerita yang lebih besar di sini adalah mengenai prospek tambahan aktivitas pembelian safe haven, yang akan terjadi jika terjadi eskalasi di Timur Tengah,” kata Daniel Ghali, ahli strategi komoditas di TD Securities.

Mendinginnya inflasi kemungkinan akan membuat Federal Reserve berhenti sejenak dalam beberapa bulan mendatang, para pedagang bertaruh menjelang pertemuan bank minggu depan, bahkan ketika tekanan harga yang terus-menerus di tengah belanja konsumen yang kuat membuat peluang kenaikan suku bunga pada akhir tahun ini tetap ada.

“Penutupan di atas level US$2000 mungkin menandakan pergerakan menuju dua rekor penutupan tertinggi sekitar US$2050 dari Maret 2022, dan Mei tahun ini,” Ole Hansen, kepala strategi komoditas Saxo Bank, menulis dalam sebuah catatan.

Di pasar fisik, pembelian emas selama festival besar di India membaik pada minggu ini, sementara konsumen utama Tiongkok mengalami penurunan harga lebih lanjut.

Sementara harga perak di pasar spot naik lebih dari 1% menjadi US$23,09 per ounce, namun ditetapkan untuk penurunan mingguan.

harga platinum stagnan di level US$900,53 dan paladium turun 1,3% menjadi US$1,118.70, dengan kedua logam tersebut berada di jalur kenaikan mingguan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper