Bisnis.com, JAKARTA — Emiten milik konglomerat TP Rachmat, PT Autopedia Sukses Lestari Tbk. (ASLC) berhasil membalikan rugi Rp5,59 miliar menjadi laba Rp16,15 miliar sepanjang kuartal III/2023.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2023 yang belum diaudit, ASLC berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 453,50 miliar, atau meningkat 47% YoY dibandingkan pendapatan pada periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 308,21 miliar. Adapun beban pokok pendapatan tercatat sebesar Rp 319,89 miliar meningkat dari Rp 211,62 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Pada periode ini, penjualan kendaraan bekas melalui Caroline.id, dealer mobil bekas bergaransi, masih menjadi penyumbang terbesar terhadap pendapatan Perseroan, yaitu sebesar Rp 308,80 miliar, meningkat dari Rp 204,16 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Sedangkan pendapatan dari administrasi lelang tercatat sebesar Rp82,91 miliar, naik dari Rp47,70 miliar. Dan pendapatan dari fee lelang tercatat sebesar Rp61,73 miliar, naik dari Rp56,34 miliar.
Sementara itu, usaha baru Perseroan di bidang pegadaian yang izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) baru saja didapat pada tanggal 12 Juni 2023 lalu telah mulai operasinya di Juli 2023. Lebih lanjut, Perseroan juga terus menjaga rasio keuangan yang sehat dengan rasio lancar sebesar 4.0x.
Presiden Direktur Autopedia Sukses Lestari Jany Candra mengatakan, perseroan optimistis akan mencapai pertumbuhan double digit di tahun 2023 ini seiring dengan membaiknya kondisi industri kedua bisnis utama ASLC yaitu Caroline.id dan JBA.
Baca Juga
"Pada bisnis ritel Caroline.id, sebagai revenue driver Perseroan akan terus kami tingkatkan optimalisasi dari setiap showroom yang ada dengan fokus utama di market Jabodetabek. Sementara untuk bisnis JBA sebagai profit driver, juga sudah mulai pulih ke level pre-Covid baik dari sisi supply dan demand yang terus meningkat setiap kuartalnya di tahun 2023 ini," kata Jany dalam keterangan resmi dikutip, Sabtu (27/10/2023).
Jany melanjutkan, kondisi industri mobil bekas semakin baik di periode sembilan bulan tahun 2023 ini. Pasar mobil bekas di Indonesia jauh lebih besar dibandingkan mobil baru, saat ini belum ada pemain yang benar-benar terintegrasi dengan ekosistem seperti ASLC.
Sebagai keunggulannya dari sisi tata kelola, saat ini ASLC merupakan satu-satunya perusahaan di ekosistem kendaraan bekas yang terbuka dan terdaftar di bursa.
Di sisi lain, bisnis JBA sebagai lelang terbesar di Indonesia juga terus membaik seiring di dorong oleh beberapa faktor seperti penyaluran pinjaman oleh leasing company yang sudah mulai meningkat kembali ke tingkat pra-pandemi, penjualan mobil baru juga sudah mulai meningkat, dan harga mobil bekas juga mulai stabil.
Sementara itu, kas dan setara kas periode September perseroan turun 23,82% menjadi Rp262,01 miliar dibanding periode Desember tahun sebelumnya sebesar Rp343,93 miliar.
Berdasarkan neraca, total aset ASLC tumbuh menjadi Rp869,18 miliar hingga 30 September 2023 dibanding posisi akhir Desember 2022 sebesar Rp789,65 miliar.
Liabilitas perseroan naik menjadi Rp155,12 miliar dibanding akhir 2022 sebesar Rp84,52 miliar. Sedangkan ekuitas naik menjadi Rp714,06 miliar dibanding Desember 2022 sebesar Rp705,13 miliar.