Bisnis.com, JAKARTA - PT Mandiri Sekuritas menargetkan IHSG dapat menyentuh leval 7.180 hingga akhir tahun 2023. Mandiri Sekuritas melihat terdapat beberapa sektor saham yang dapat dicermati oleh investor.
Head of Equity Research Mandiri Sekuritas Adrian Joezer mengatakan pihaknya memprediksi IHSG di akhir tahun ini masih pada level 7.180. Hingga saat ini, IHSG juga masih resilien.
"Kita lihat kenapa IHSG masih bisa naik ke 7.180, karena IHSG secara valuasi masih sangat-sangat murah karena price to earning ratio-nya 13x-13,5x," kata Adrian dalam Capital Market Summit Expo (CMSE) 2023, Jumat (27/10/2023).
Dengan hal ini, jika terjadi gonjang-ganjing di global, maka dampak ke IHSG tidak akan signifikan karena secara valuasi IHSG sudah sangat menarik.
Dia melanjutkan berakhirnya pengetatan moneter memang akan terjadi dalam waktu dekat, tetapi era suku bunga tinggi masih akan bertahan. Mandiri Sekuritas juga meyakini jika suku bunga BI bisa mulai turun sebanyakk 50 basis points mulai Mei atau Juni 2024.
Menyikapi situasi seperti ini, sampai kuartal IV/2023 dan kuartal I/2024, Mandiri Sekuritas cenderung memilih saham pada sektor consumer staples, telco, selektif di perbankan, dan sedikit saham komoditas.
Baca Juga
"Untuk 2-3 bulan ke depan kami lebih memilih masuk ke consumer staples dan telco, karena tantangannya adalah pertumbuhan dari sisi laba bersih IHSG tahun ini sedang transisi menjadi single digit growth," ujarnya.
Dia juga menuturkan dari sisi investor sedang terjadi pricing in, karena pertumbuhan sudah mulai turun akibatnya hilangnya efek commodity boom, serta kebijakan fsikal dan moneter yang diperketat saat ini.
Adapun ketika The Fed mulai berhenti menaikkan suku bunga, Mandiri Sekuritas cenderung menyukai saham-saham yang sensitif suku bunga seperti growth companies, perusahaan menara, properti, yang menurut Adrian bisa mendapatkan benefit di 2024.
"Harusnya di 2024 bisa positioning di long duration asset seperti surat utang pemerintah, growth stock, dan emas itu bisa menguntungkan," ucapnya.