Bisnis.com, JAKARTA — Calon emiten PT Agro Bahari Nusantara Tbk. (UDNG) akan menggunakan sebagian besar dana hasil penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham untuk pembangunan tambak udang baru melalui anak perusahaan, PT Marina Bahari Sentosa (MBS).
Mengutip prospektus Agro Bahari Nusantara, Selasa (17/10/2023), calon emiten yang akan menggunakan kode UDNG tersebut akan mengalokasikan 88,89% dana segar IPO untuk pembangunan sejumlah tambak udang baru.
Sekitar 81,81% dana hasil IPO akan digunakan perseroan untuk keperluan belanja modal guna memenuhi kebutuhan pembangunan tambak udang melalui anak usaha tersebut.
Sementara 18,19% dana yang tersisa akan digunakan UDNG untuk pembelian benur, pakan udang, mineral, serta probiotik yang dilakukan melalui pembelian jual-beli putus.
Selain itu, dana yang tersisa itu juga akan dialokasikan ke anak usaha untuk keperluan biaya operasional seperti gaji karyawan, listrik, biaya umum operasional, serta untuk membayar tenaga ahli yang di-hire perusahaan dalam penyusunan dokumen untuk legalitas.
"Sisa dana IPO akan digunakan untuk modal kerja perseroan termasuk namun tidak terbatas kepada pembelian benur, pakan udang, mineral, dan probiotik pada pihak ketiga yang dilakukan melalui pembelian jual-beli putus serta untuk biaya operasional gaji, listrik, dan biaya umum operasional perseroan," tulis prospektus itu, Selasa (17/10/2023).
Baca Juga
Sementara itu, dana yang diperoleh perseroan dari pelaksanaan waran seri I, akan seluruhnya digunakan untuk pembiayaan aktivitas operasional rutin dari manajemen properti perseroan, misalnya gaji karyawanm biaya maintenance propertim hingga biaya operasional perseroan.
Sebagaimana diketahui, PT Agro Bahari Nusantara telah menawarkan sebanyak 500 juta saham dalam pelaksanaan penawaran umum perdana saham. Jumlah itu setara dengan 28,57% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO dengan nominal sebesar Rp10 per saham.
Adapun perusahaan tambak udang ini menetapkan harga IPO pada rentang Rp90 hingga Rp100 per lembar saham. Dengan demikian, dari aksi korporasi tersebut, perseroan berpotensi meraup dana segar sebanyak-banyaknya Rp50 miliar.
Sebagai pemanis saat IPO, perseroan akan memberikan waran seri I secara gratis bagi para investor, dengan ketentuan setiap pemegang 5 saham baru akan mendapatkan 4 waran seri I.
Adapun, secara total UDNG menerbitkan sebanyak-banyaknya 400 juta waran seri I atau sebesar 32% dari total jumlah ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran IPO.
Harga pelaksanaan waran seri I yang ditetapkan perseroan ialah sebesar Rp100 per lembar saham. Artinya, UDNG berpeluang untuk memperoleh sebanyak-banyaknya Rp44 miliar dari penerbitan waran seri I.