Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Bisnis-27 Ditutup Melemah, Saham ITMG, PGAS, AKRA Melaju

Di tengah pelemahan indeks Bisnis 27, saham ITMG, PGAS hingga AKRA tetap melaju.
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Rabu (30/8/2023). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Rabu (30/8/2023). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 ditutup melemah pada perdagangan Jumat (13/10/2023). Di tengah pelemahan ini, saham ITMG, PGAS hingga AKRA tetap melaju.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, indeks hasil kerja sama Bursa dengan Bisnis Indonesia ini ditutup melemah sebesar 0,13% atau 0,77 poin menuju level 597,35. 

Dari total 27 konstituen yang masuk dalam Indeks Bisnis-27, sebanyak 12 saham parkir di zona hijau, sementara 12 saham menurun, dan 3 saham jalan di tempat alias stagnan.

Pelemahan indeks dipimpin oleh saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) yang turun 2,82% ke posisi Rp5.175 per saham, kemudian disusul PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) yang melemah 1,86% menuju level Rp10.525. 

Selain itu, saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) melemah 1,79% ke posisi Rp1.915, diikuti PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) turun 1,40% ke Rp2.810 per saham, dan PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN) turun 1,38% ke Rp1.070.

Adapun saham yang menguat pada penutupan perdagangan hari ini dipimpin oleh PT Indo Tambangraya Tbk. (ITMG) yang naik 1,30% ke level Rp27.200, disusul PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) sebesar 1,08% menuju Rp1.400 per saham.

Selanjutnya ada PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) yang mengalami penguatan harga saham sebesar 1,04% menjadi Rp1.460 per saham, sementara saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) menguat 0,77% ke level Rp26.075 per lembar.

Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini ditutup melemah 0,12 persen atau 8,37 poin menuju level 6.926,78. Sebanyak 220 saham bertengger di zona hijau, 308 saham menurun, dan 223 saham stagnan. Total market cap tercatat Rp10.594,8 triliun.

Sebelumnya, Tim Analis MNC Sekuritas telah memperkirakan IHSG berpeluang terkoreksi lantaran indeks komposit ditutup di bawah MA20 pada perdagangan kemarin, yang disertai dengan adanya volume penjualan.  

Oleh karena itu, selama IHSG belum mampu menembus level 7.055, maka pergerakan indeks komposit saat ini diperkirakan berada pada bagian dari wave c dari wave (ii), yang membuat IHSG rawan terkoreksi menguji ke rentang area 6.747-6.820. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper