Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak mixed di rentang 6.900 hingga 6.960 pada perdagangan hari ini, Kamis (12/10/2023).
Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih menyebutkan beberapa faktor yang menyebabkan IHSG bergerak terbatas pada hari ini setelah sebelumnya ditutup menguat 0,14 persen.
“IHSG diprediksi bergerak mixed dalam range 6.900-6.960,” katanya dalam riset harian.
IHSG pada penutupan perdagangan kemarin berada di level 6.931. Posisi tersebut naik 0,14 persen atau 9,5 poin. Sepanjang perdagangan indeks komposit sempat bergerak merah yaitu 6.917 dan level tertingginya di posisi 6.965. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp10.507,63 triliun.
Adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) melaporkan penjualan mobil domestik pada September 2023 mengalami koreksi 10 persen mom menjadi 79.883 unit dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 88.878 unit. Secara tahunan penjualan mobil pada September 2023 terkoreksi 20,1 persen, dibandingkan periode yang sama tahun 2022 sebesar 99.986 unit.
Ketidakpastian ekonomi global menyebabkan kenaikan dolar AS, sehingga suku bunga tinggi masih menjadi perhatian utama pelaku pasar untuk menunda pembelian barang nonprimer. Di sisi lain, hingga 4 Oktober 2023, Proyek Strategis Nasional (PSN) telah terealisasikan sebanyak 170 proyek dengan nilai investasi sebesar Rp1.299,41 triliun, sedangkan sebesar 61 proyek masih dalam tahap konstruksi.
Baca Juga
Dari mancanegara, risalah The Fed pada FOMC September 2023, menekankan bahwa pengambilan keputusan kenaikan suku bunga harus dilakukan secara hati-hati dan mempertimbangkan rilis data ekonomi sebagai tolok ukur. Pandangan tersebut memberikan isyarat kenaikan suku bunga lanjutan tidak dibutuhkan dalam FOMC selanjutnya.
Sementara, Producer Price Index (PPI) atau inflasi di tingkat produsen secara tahunan pada periode September 2023 sebesar 2,2 persen, meningkat dari bulan sebelumnya sebesar 2 persen. Secara bulanan, indeks harga di tingkat produsen juga mengalami akselerasi 0,5 persen, sedikit lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 0,7 persen.
Dari Asia, Korea Selatan mencatat surplus neraca berjalan sebesar US$4,81 miliar pada Agustus 2023. Capaian tersebut menambah tren surplus neraca berjalan dalam 4 bulan beruntun akibat dari naiknya pendapatan bunga dari luar negeri.
Sejalan dengan prediksi IHSG dan sentimen yang mempengaruhinya, Ajaib Sekuritas merekomendasikan saham BRIS , CTRA, JKON.
BRIS
- Buy :1.555
- TP : 1.600
- Stop loss: <1.500
- BRIS secara teknikal berpotensi reversal dari bearish jangka pendek, pergerakan harga di atas MA-5. Indikator stochastic naik dari area oversold dan MACD bar histogram melemah terbatas.
CTRA
- Buy :1.035
- TP :1065
- Stop loss: <1.000
- CTRA secara teknikal sideways di atas MA (5 dan 20) berpotensi breakout resistance, Indikator MACD bar histogram positif dan Indikator stochastic crossing di area oversold to middle.
JKON
- Buy :120
- TP :124
- Stop loss: <114
- JKON berpotensi reversal dari fase bearish jangka pendek membentuk inverse hammer di area support. Volume mengalami penguatan dan indikator stochastic golden cross di area oversold.
_____________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.