Bisnis.com, JAKARTA – Emiten batu bara PT Golden Eagle Energy Tbk. (SMMT) menambah jumlah dividen interim untuk tahun buku 2023 menjadi Rp198,45 miliar atau Rp63 per saham. Nilai tersebut naik dari sebelumnya yakni Rp116,6 miliar.
Direksi Golden Eagle Energy, dalam surat kepada otoritas bursa, menyampaikan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 9 Oktober 2023, pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai tambahan sebesar Rp198,45 miliar atau Rp63 per saham.
Dengan demikian, yield dividen interim dari SMMT mencapai 5,06 persen. Hal ini berdasarkan harga saham di level Rp1.245 pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (10/10/2023).
Sementara itu, cum dividen SMMT di pasar reguler dan negosiasi dijadwalkan berlangsung pada 17 Oktober 2023, dengan ex dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 18 Oktober 2023.
Selanjutnya, pemegang saham yang berhak atas dividen tunai atau recording date berlangsung pada 19 Oktober 2023. Adapun cum dividen di pasar tunai pada 19 Oktober 2023, dengan ex dividen interim di pasar tunai pada 20 Oktober 2023.
“Tanggal pembayaran dividen interim pada 24 Oktober 2023,” tulis keterangan resmi direksi Golden Eagle Energy dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia.
Baca Juga
Sebagai informasi, laba bersih SMMT pada semester I/2023 mencapai Rp162,22 miliar. Alhasil, pembagian dividen ini setara dengan 71,84 persen dari laba bersih SMMT di semester I/2023.
Di sisi lain, penjualan neto SMMT hingga paruh pertama 2023 adalah sebesar Rp491,5 miliar. Penjualan ini meningkat 3,55 persen secara tahunan dari Rp474,69 miliar.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.