Bisnis.com, JAKARTA - Emiten batu bara Grup Rajawali milik konglomerat Peter Sondakh, PT Golden Eagle Energy Tbk. (SMMT) mengumumkan akan membagikan dividen interim untuk tahun buku 2023 sebesar Rp116,6 miliar atau Rp37 per saham.
Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen SMMT mengatakan rapat direksi dan dewan komisaris SMMT pada 5 Oktober 2023 memutuskan dan menyetujui pembagian dividen tunai interim untuk tahun buku 2023 sebesar Rp116,55 miliar atau sebesar Rp37 per saham ke pemegang saham.
Apabila dihitung, yield dividen interim dari SMMT adalah sebesar 2,96 persen, berdasarkan harga saham sebesar Rp1.250 pada penutupan perdagangan Senin kemarin (9/10/2023).
Adapun jadwal cum dividen SMMT di pasar reguler dan negosiasi pada 17 Oktober 2023, dengan ex dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 18 Oktober 2023.
Kemudian pemegang saham yang berhak atas dividen interim pada 19 Oktober 2023. Cum dividen di pasar tunai pada 19 Oktober 2023, dengan ex dividen interim di pasar tunai pada 20 Oktober 2023.
"Tanggal pembayaran dividen interim pada 24 Oktober 2023," tulis manajemen, dikutip Selasa (10/10/2023).
Baca Juga
Sebagai informasi, laba bersih SMMT pada semester I/2023 adalah sebesar Rp162,22 miliar. Adapun pembagian dividen ini setara dengan 71,84 persen dari laba bersih SMMT di semester I/2023.
Sementara itu, penjualan neto SMMT hingga paruh pertama 2023 adalah sebesar Rp491,5 miliar. Penjualan ini meningkat 3,55 persen secara tahunan dari Rp474,69 miliar.