Bisnis.com, JAKARTA — Emiten grup Salim, PT Nusantara infrastructure Tbk. (META) menyebutkan capital expenditure (capex) Rp1,4 triliun yang perseroan anggarkan tahun ini telah diserap 100 persen.
Dalam paparan publik insidentil, Direktur META Danni Hasan menyebutkan bahwa capex yang telah dianggarkan oleh META sebesar Rp1,4 triliun dan sudah direalisasikan mencapai 100 persen.
“Capex kami lebih banyak untuk jalan tol, yaitu proyek kami di BSD dan di Makassar New Port yang merupakan kelanjutan daripada capex tahun lalu. Jadi kalau secara agregat, kedua proyek tersebut sudah kami anggarkan sekitar Rp1,4 triliun dan sudah 100 persen terealisasi.” kata Danni dalam paparan publik insidentil pada Selasa (10/10/2023).
Danni menambahkan, terkait capex di sektor air bersih dan energi terbarukan relatif lebih kecil, sehingga lebih banyak dianggarkan untuk bisnis jalan tol.
Adapun penyelenggaran paparan publik insidentil tersebut dilaksanakan dalam rangka memenuhi peraturan Bursa Efek Indonesia (BEI) mengenai kewajiban penyampaian informasi, dan merujuk pada Surat Keputusan Direksi BEI Kep-00066/BEI/09-2022 tanggal 30 September 2022.
Di mana sebelumnya, BEI mengumumkan suspensi terhadap saham META, dikarenakan adanya kenaikan harga saham yang signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Sehingga pada 3 Oktober 2023, saham META disuspensi atau dihentikan sementara dengan tujuan cooling down.
Baca Juga
Peningkatan signifikan harga saham META itu sebesar 33,33 persen dalam sepekan terakhir, dan mencapai 145,61 persen dalam sebulan terakhir. Pada akhir perdagangan minggu lalu, Jumat (6/10/2023), saham META naik 96,55 persen dalam satu bulan terakhir menuju harga Rp228. Sementara itu, dalam kurun tiga bulan terakhir saham META melesat 103,57 persen.
Sementara itu, target pendapatan yang diincar oleh perusahaan tahun ini diperkirakan masih akan mengalami pertumbuhan sekitar 11-12 persen. Sebelumnya, di awal tahun 2023, META menargetkan pertumbuhan pendapatan dari bisnis tol sebesar 10 persen, dan laba bersih naik 25 persen.
“Tren pendapatan mungkin masih sama, karena kita ada penyesuaian tarif juga di salah satu jalan tol di bulan September lalu, kira-kira masih tumbuh antara 11-12 persen untuk tahun ini.” pungkas Danni. (Daffa Naufal Ramadhan)