Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Meski IHSG Diprediksi Bearish, Saham BIRD, BRPT, TLKM Potensial

IHSG diprediksi melanjutkan pelemahan atau bearish pada perdagangan hari ini, Rabu, (4/10/2023), tetapi sejumlah saham masih potensial.
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (6/10/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (6/10/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan pelemahan atau bearish pada perdagangan hari ini, Rabu, (4/10/2023), setelah ditutup terkoreksi ke 6.940 pada perdagangan kemarin. Meski demikian, Ajaib Sekuritas merekomendasikan saham BIRD, TLKM, dan BRPT untuk perdagangan hari ini. 

Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih mengatakan pada perdagangan kemarin, Selasa, (3/10/2023) IHSG ditutup melemah  0,30 persen atau -20,57 poin di level 6.940,88. Sederet sentimen baik dari global dan domestik pun memengaruhi pergerakan IHSG hari ini. 

"Hari ini IHSG diprediksi bergerak mixed cenderung melemah terbatas dalam range 6.900-6.970," kata Ratih dalam riset harian, Rabu, (4/10/2023). 

Adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, menurut S&P Global, indeks PMI manufaktur Indonesia periode September 2023 tercatat sebesar 52,3. Hasil tersebut turun dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 53,9, sekaligus berada pada level terendah sejak Mei 2023.

Pertumbuhan output produksi dan pesanan baru melemah, sedangkan ekspor mengalami perbaikan. Secara keseluruhan, industri manufaktur domestik berada di level ekspansif dalam 25 bulan beruntun. 

Di lain sisi, pemerintah menyiapkan Dana Insentif Daerah (DID) kepada Pemda dengan kinerja terbaik dalam pengendalian inflasi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, masing-masing alokasi sebesar Rp1 triliun dan Rp3 triliun.

Tak hanya itu, pemerintah juga mengalokasikan tambahan Dana Desa sebesar Rp2 triliun kepada 15.097 desa berprestasi di Indonesia.

Beralih ke sentimen mancanegara, pada awal pekan, The Fed mengisyaratkan tren suku bunga tinggi akan berjalan lebih lama, bahkan kenaikan suku bunga lanjutan diperlukan jika data menunjukan bahwa penurunan inflasi terhenti. 

Akibat pernyataan tersebut, imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) tenor 10 tahun terakselerasi di level 4,79 persen dan menjadi yang tertinggi sejak 2007 pada Selasa, (3/10/23).

Sementara itu, tingkat pengangguran di kawasan Eropa periode Agustus 2023 tercatat sebesar 6,4 persen, turun dari bulan sebelumnya sebesar 6,5 persen. Jumlah penduduk yang tidak bekerja turun 107.000 dari bulan sebelumnya sebesar 10,85 juta.

Rekomendasi Saham Pilihan Ajaib Sekuritas Hari Ini:

PT Blue Bird Tbk. (BIRD)

Buy: Rp2.080

TP: Rp2.150

Stop loss:

Tingginya mobilitas masyarakat mendorong kinerja emiten taksi BIRD. Per Juni 2023, laba bersih tumbuh 79 persen yoy di level Rp264 miliar, EBITDA naik  50 persen yoy menjadi Rp574 miliar dan pendapatan tumbuh 35 persen yoy sebesar Rp2,09 triliun. BIRD juga terus melakukan ekspansi dengan menambah 1.300 armada dan pemeliharan dengan total capex sebesar Rp2 triliun di tahun 2023.

PT Barito Pacific Tbk. (BRPT)

Buy: Rp1.370

TP : Rp1.410

Stop loss:

Anak usaha BRPT, yaitu BREN sedang dalam proses penawaran perdana (IPO) dengan total dana yang diraih sebesar Rp3,1 triliun. Entitas Prajogo Pangestu, BREN yang akan listing pada 9 Oktober 2023 mendatang, memiliki 3 aset energi geothermal dengan kapasitas terpasang produksi 886 MW dan pangsa pasar mencapai 38 persen.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM)

Buy: Rp3.770

TP: Rp3.880

Stop loss:

Pada awal pekan periode 2-3 Oktober 2023, investor asing melakukan akumulasi saham TLKM di pasar reguler senilai Rp85,9 miliar. Sementara, pemisahan segmen usaha (spin-off) IndiHome ke Telkomsel dalam upaya membentuk Fixed Mobile Convergence (FMC) berpotensi memberikan efisiensi pada operational cost dan memperluas market share TLKM. Hadirnya integrasi berpotensi mulai tercermin pada kinerja keuangan TLKM di tahun 2024.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper