Bisnis.com, JAKARTA - Emiten batu bara, PT Garda Tujuh Buana Tbk. (GTBO) menjelaskan pembagian dividen membuat harga saham perseroan mengalami peningkatan harga hingga saat ini.
Direktur GTBO Octavianus Wenas dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) menjelaskan GTBO mengumumkan dividen sebesar 13,63 persen dari laba bersih atau sebesar US$1,02 juta pada Juni 2023.
"Harga saham perseroan mengalami kenaikan sejak saat itu. Maklum saja, harga sahamnya Rp155 yang naik menjadi Rp356 setelah pembagian dividen," kata Octavianus, dikutip Rabu (20/9/2023).
Sebagai informasi selama satu bulan terakhir, saham GTBO telah meningkat 96,78 persen. Sementara itu, sejak awal tahun atau year to date (YTD), saham GTBO melesat 325,13 persen.
Dia melanjutkan pada Juni 2023 GTBO juga berhasil menciptakan sentimen pasar yang positif karena laba kuartalan sekitar US$9,2 juta, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sekitar US$1,6 juta.
"Kinerja perusahaan sangat baik dibandingkan kinerja tahun sebelumnya. Selain itu, karena volume yang lebih baik, pengendalian biaya juga dapat dicapai," tuturnya.
Baca Juga
GTBO memperkirakan terdapat permintaan yang stabil untuk produk batu baranya dan memiliki cadangan yang cukup untuk mempertahankan kesuksesan model bisnisnya dalam jangka menengah dan panjang.
Selain itu, GTBO juga menjajaki cara lain untuk mengurangi biaya. GTBO juga telah menunjuk konsultan rantai pasokan yang saat ini sedang meninjau seluruh proses produksi dan logistik.
"Sebagai hasil utama dari keterlibatan ini, kami berharap dapat mencapai pengurangan biaya lebih lanjut. GTBO juga mulai menjajaki pasar baru secara global seperti Jepang dan Filipina," ujarnya.
GTBO juga memperkirakan akan meningkatkan volume penjualannya dari 2 juta MT menjadi 3 juta MT dalam waktu dekat, dengan harga yang lebih baik di pasar baru.
PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO) bergerak dalam bidang usaha pertambangan batubara, konstruksi pertambangan, pemasaran dan perdagangan, dan juga kegiatan industri terutama di bidang pertambangan batubara dan pertambangan lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
